Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penyerapan APBD Rendah, Penumpang Citilink Pekanbaru Anjlok 20%

Rendahnya penyerapan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) di Riau pada semester I 2015 ternyata ikut berdampak pada maskapai penerbangan Citilink di Pekanbaru.
Masjid Raya Sultan Riau. /Bisnis.com
Masjid Raya Sultan Riau. /Bisnis.com
Bisnis.com, PEKANBARU -- Rendahnya penyerapan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) di Riau pada semester I 2015 ternyata ikut berdampak pada maskapai penerbangan Citilink di Pekanbaru.
Distric Sales Manager Citilink Pekanbaru Ridwan mengatakan pihaknya merasakan penurunan keterisian penumpang dari setiap jadwal penerbangan.
"Terasa sekali dampak [penurunan], sudah sejak awal tahun itu turun sebesar 20% bila dibandingkan awal 2014," katanya, Minggu (5/7).
Ridwan mengatakan secara tidak langsung pihaknya ikut terkena dampak lemahnya penyerapan anggaran daerah, karena tidak banyak penumpang yang terbang dan datang akibat belum tingginya kegiatan pemerintah.
Kondisi ini mulai sedikit membaik saat memasuki bulan Ramadan pada Juni lalu, dan keterisian penumpang mulai membaik saat musim mudik lebaran.
Namun pihaknya memerkirakan setelah momen ini, jumlah penumpang bisa saja kembali menurun, bila pemerintah daerah tidak menggenjot penyerapan anggaran dan minim kegiatan yang melibatkan banyak orang.
"Tapi kami berusaha sedemikian rupa untuk mengatur strategi supaya jumlah penumpang tidak menurun drastis," katanya.
Di antara beberapa strategi yang dijalankan itu menurut dia, menyasar calon penumpang sektor umum di luar pemerintah dan swasta seperti pengusaha bidang agribisnis dan perkebunan, sembari meningkatkan kualitas pelayanan.
Dengan langkah ini, pihaknya optimistis jumlah penumpang dapat meningkat di tengah persaingan bisnis bidang penerbangan yang bertambah ketat.
Adapun hingga semester I 2015 menurut data Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Riau dan disampaikan oleh Plt Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman, penyerapan APBD murni Pemprov Riau baru sebesar 13% dari total anggaran senilai Rp10,7 triliun.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Arif Gunawan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper