Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PESAWAT HERCULES JATUH: Erie Ageng Mau Sekolahkan Anaknya di Kulon Progo

Manusia hanya merencanakan, Sang Pencipta yang menentukan segalanya. Itu yang terjadi pada diri Kopda Erie Ageng, salah satu penumpang pesawat Hercules A1310 milik TNI AU yang jatuh di Medan, Selasa siang.
Keluarga korban pesawat Hercules jatuh/Antara
Keluarga korban pesawat Hercules jatuh/Antara

Kabar24.com, JAKARTA - Manusia hanya merencanakan, Sang Pencipta yang menentukan segalanya. Itu yang terjadi pada diri Kopda Erie Ageng, salah satu penumpang pesawat Hercules A1310 milik TNI AU yang jatuh di Medan, Selasa siang.

Ayah Erie Ageng yang tinggal di Pengasih Kulon Progo Daerah Istimewa Yogyakarta, Mujiyono mengatakan Erie merupakan anak bungsu dari lima bersaudara dan ibunya telah meninggal dunia.

"Kami serahkan semua pada Allah. Kami berharap, anak kami dalam kondisi baik," kata Mujiyono.

Ia mengatakan pertemuan dengan Erie terakhir enam bulan yang lalu di Mabes TNI AU di Jakarta. Erie pernah mengutarakan ingin menyekolahkan anaknya di Kulon Progo. Namun ternyata Erie lebih dulu gugur dalam perjalanan menuju tempat tugas.

Mujiono tampak tegar dengan kenyataan ini dan terlihat pasrah. Belum dapat dipastikan apakah jenazah Erie akan dimakamkan di Pengasih atau di Pekanbaru, tempat asal istri almarhum Erie.

"Erie sendiri meninggalkan satu putra," katanya.

BACA: Nama-Nama Korban

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Editor : Yusran Yunus
Sumber : Tempo.co
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper