Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

CURHAT WARGA: Gubernur Jateng Buka Berbagai Akses

Masyarakat Jawa Tengah tak perlu risau lagi untuk melaporkan peristiwa, kegiatan dan sekedar curhat perihal kondisi jalan rusak serta keluhan atas lambannya pelayanan di masing-masing lingkup pemerintah setempat.n
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo./
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo./

Kabar24.com,SEMARANG— Masyarakat Jawa Tengah tak perlu risau lagi untuk melaporkan peristiwa, kegiatan dan sekedar curhat perihal kondisi jalan rusak serta keluhan atas lambannya pelayanan di masing-masing lingkup pemerintah setempat.

Untuk melaporkan kejadian tersebut, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo membuka berbagai kanal komunikasi agar masyarakat mudah menyampaikan beragam keluh kesah kepada orang pemerintahan nomor satu di Jateng ini.

Tak hanya melalui email, akun twitter, dan teknologi ‘Lapor Gub’ di laman jatengprov.go.id, tapi juga lewat SMS dan hotline center yang bisa menggunakan HP jadul sekalipun.

Layanan SMS center dengan nomor 08112920200 dan hotline center ke nomor telepon 024-8441256 ini sebagai sarana komunikasi dan interaksi antara pemerintah dengan masyarakat, menampung beragam keluhan dan persoalan yang terjadi di masyarakat. Baik terkait infrastruktur, pelayanan publik, korupsi, pendidikan, kesehatan, hukum, hingga kelangkaan air bersih dan pupuk.

”Bagi yang terbiasa online, bisa memanfaatkan media sosial. Sedangkan bagi masyarakat yang hanya memiliki HP jadul dan cuma tahu sms, dapat menggunakan layanan SMS dan hotline center ini,” terang Ganjar dalam laman jatengprov.go.id, Jumat (24/4/2015).

Dia mengatakan layanan SMS dan hotline center ini sudah berjalan untuk mengakomodir keluhan dan laporan masyarakat di luar website “Lapor Gub” dan akun twitter @ganjarpranowo.

Layanan ini merupakan salah satu cara membuka jaringan seluas-luasnya agar pemerintah dapat menjalin komunikasi dan melakukan sesuatu terhadap masyarakat di pelosok pegunungan hingga kawasan pesisir.

Menurut dia, setiap SMS yang masuk akan menerima jawaban secara bertahap. Yakni, mendapat replay dari mesin bahwa pesan singkat yang dikirim sudah masuk, ucapan terima kasih, kemudian sekitar tiga jam berikutnya SMS sudah terdisibrusi. Masing-masing jawaban yang diterima dapat menyelesaikan masalah atau tidak, tergantung situasi dan kondisi.

”Jawabannya situasional. Misal SMS terkait jalan berlubang dan mengakibatkan kecelakaan, maka kami akan mengecek dahulu lokasi jalan rusak masuk jalan kabupaten, provinsi, atau nasional, kemudian baru ditindaklanjuti. Sehingga jawaban dari komunikasi ini cukup bagi mereka dan kami akan terus mensosialisasikan melalui brosur, media cetak maupun elektronik,” katanya.

Selain melalui SMS, hotline, website, dan media sosial, Pemprov Jateng juga membuka ruang pengaduan terbuka di seluruh Bakorwil, termasuk di lantai satu Kantor Gubernur. Ruang tersebut difungsikan untuk menangani hal-hal khusus. Salah satunya keluhan tentang pembagian dana Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS).

“Saya akan buat satu desk lengkap dengan operator untuk pemantauan berbagai persoalan terkait PSKS. Baik tentang keluhan penerima bantuan tidak sesuai, pemotongan dana, maupun lainnya,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Biro Humas Setda Jateng Sinoeng Noegroho Rachmadi mengatakan beragam kanal komunikasi dan informasi secara langsung antara pemprov dengan masyarakat ini merupakan kali pertama dibuka di Pemprov Jateng.

Layanan untuk menerima, menjawab, menanggapi, sekaligus memberikan solusi berbagai keluhan dan persoalan masyarakat tersebut sebagai salah satu bentuk pelayanan pemerintah terhadap rakyat. Sehingga, tugas pemerintah adalah melayani masyarakat secara maksimal.

“SMS dan hotline center ini sesuai filosofi bahwa negara atau pemerintah harus hadir, tidak abai, dan berusaha mencari solusi ketika masyarakat mengeluh,” ujarnya.

Dia menyebutkan, layanan SMS center dibuka sejak 3 Februari 2015 rata-rata menerima 20 SMS per minggu. Hingga April, telah menerima sebanyak 175 SMS berisi berbagai keluhan masyarakat dari 35 kabupaten/ kota di Jateng. Sekitar 80 persen SMS berisi keluhan tentang infrastruktur, sedangkan 20 persen SMS lainnya aduan di bidang kesehatan, pendidikan, dan layanan publik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper