Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Meski Ekspor Lesu, Ekonomi Singapura Tumbuh 2,9%

Ekonomi Singapura tumbuh 2,9% selama 2014 dan untuk tahun 2015 diprediksi tumbuh antara 2,0% sampai 4%, menurut Kementrian Perdagangan dan Industri (MTI).
Sejumlah sektor seperti konstruksi, ritel dan jasa makanan tidak akan tumbuh signifikan karena kurangnya tenaga kerja. /Bisnis.com
Sejumlah sektor seperti konstruksi, ritel dan jasa makanan tidak akan tumbuh signifikan karena kurangnya tenaga kerja. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Ekonomi Singapura bertumbuh 2,9% selama 2014 dan untuk 2015 diprediksi tumbuh 2,0% - 4%, menurut Kementerian Perdagangan dan Industri (MTI).

Sedangkan selama kuartal keempat, ekonomi negara kota itu tumbuh hanya 2,1% meski pada kuartal sebelumnya mencatat pertumbuhan 2,6%.

Sementara itu, prospek ekonomi global lesu dalam beberapa bulan terakhir dan pertumbuhan pada tahun ini sangat tipis dibandingkan pertumbuhan 2014, menurut MTI sebagaimana dikutip channelnewsasia.com, Selasa (17/2/2015).

Menurut kementerian itu, sejumlah sektor yang berorientasi ekspor seperti manufaktur dan perdagangan cenderung menghadapi tekanan. Kondisi itu terjadi akibat lesunya perekonomian global terutama dipicu oleh pertumbuhan di Eropa dan di China yang tengah menghadapi krisis properti.

Bursa tenaga kerja Singapura diperkirakan masih akan ketat di tengah rendahnya angka pengangguran dan meningkatnya jumlah lowongan kerja. Sejumlah sektor seperti konstruksi, ritel dan jasa makanan tidak akan tumbuh signifikan karena kurangnya tenaga kerja.

Kendati demikian, sektor yang berorientasi domestik seperti jasa bisnis akan tetap bertahan, menurut MTI.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : channelnewsasia.com
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper