Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Serapan Anggaran Polri Baru Mencapai Rp69 Triliun hingga Semester I/2025

Polri menyampaikan telah merealisasikan anggaran belanja 2025 sebesar Rp69,1 triliun atau sekitar 48,67% hingga Juni 2025 dari total Rp142,16 triliun.
Parade robot Polri di HUT ke-79 Bhayangkara di Lapangan Monas, Jakarta Pusat, Selasa (1/7/2025)/Bisnis-Anshary Madya Sukma
Parade robot Polri di HUT ke-79 Bhayangkara di Lapangan Monas, Jakarta Pusat, Selasa (1/7/2025)/Bisnis-Anshary Madya Sukma

Bisnis.com, JAKARTA — Polri menyampaikan telah merealisasikan anggaran belanja 2025 sebesar Rp69,1 triliun atau sekitar 48,67% hingga Juni 2025.

Asisten Kapolri bidang Perencanaan Umum dan Anggaran (Asrena Kapolri) Komjen Wahyu Hadiningrat mengatakan anggaran itu diserap dari total anggaran Polri 2025 sebesar Rp142 triliun.

"Berdasarkan aplikasi Omspan KemenkeuRI per 30 Juni 2025, realisasi Anggaran Polri Tahun 2025 sebesar Rp69,1 triliun atau 48,67%," ujarnya di kompleks Senayan, Senin (7/7/2025).

Dia menjelaskan, realisasi anggaran itu digunakan untuk sejumlah jenis belanja mulai dari pegawai sebesar Rp35,9 triliun; belanja barang Rp13,1 triliun; dan belanja modal Rp20 triliun.

Selanjutnya, dia merincikan juga berdasarkan realisasi berdasarkan program hingga Juni 2025. Misalnya, untuk program profesionalisme SDM Polri sebesar Rp1,1 triliun.

Kemudian, program penyelidikan dan penyidikan tindak pidana sebesar Rp2,8 triliun; modernisasi almatsus dan sarana prasarana Polri Rp24,9 triliun; program pemeliharaan kamtibmas Rpp9,5 triliun; dan program dukungan manajemen Rp30,6 triliun.

Di samping itu, dia juga mengemukakan bahwa pihaknya memiliki anggaran untuk pelaksanaan program prioritas nasional Polri untuk TA 2025 sebesar Rp16,3 triliun.

Dari belasan triliun itu, total anggaran program prioritas nasional ini baru terserap Rp5,6 triliun atau sebesar 34,53%.

"Dalam pelaksanaan Program Prioritas Nasional Polri Tahun Anggaran 2025 dengan nilai anggaran sebesar Rp16,3 triliun telah dilakukan realisasi sebesar Rp5,6 triliun atau 34,53%," pungkasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper