Bisnis.com, JAKARTA - Iduladha jatuh pada Hari Jumat, sebagian orang bertanya apakah wajib melakukan salat Jumat usai melaksanakan salat Id.
Dilansir dari akun X Muhammadiyah, Rabu (4/6/2025), Rasulullah melaksanakan salat Jumat, terlebih kondisi saat ini sangat mudah menemukan lokasi salat Id dan salat Jumat.
"Dihimbau pada setiap Muslim (terutama laki-laki) untuk tetap melaksanakan ibadah salat Jumat," dikutip.
Jadi salat Jumat atau tidak jika hari raya Iduladha jatuh pada hari Jumat?
Karena Rasulullah juga melaksanakan salat Jumat, terlebih kondisi saat Iduladha sangat mudah menemukan lokasi salat Id dan salat Jumat. Maka Muhammadiyah mengimbau kepada pria untuk tetap melaksanakan salat Jumat pada 6 Juni 2025.
Dikutip dari laman resmi muhammadiyah.or.id, hadis disebutkan:
Pada masa Rasulullah saw pernah dua hari raya jatuh bersamaan. Ketika itu Rasulullah bersabda “Wahai kaum Muslimin, sesungguhnya kalian mendapat kebaikan dan pahala dan kami akan menyelenggarakan salat Jumat. Barangsiapa yang ingin salat Jumat bersama kami, silahkan, dan barang siapa yang ingin pulang ke rumahnya silahkan pulang” (HR aṭ-Ṭabarānī).
Hadis ini menjelaskan bahwa Rasulullah SAW memberikan Rukhsah (keringanan) bagi umatnya. Artinya, mereka yang sudah menunaikan ibadah salat Id diperbolehkan untuk tidak lagi melaksanakan salat Jumat.
Mazhab Hanbali juga memiliki pendapat yang serupa dengan adanya keringanan. Dalam mazhab ini, orang yang telah melaksanakan Salat Id diperbolehkan untuk tidak menghadiri Salat Jumat. Keringanan ini terutama berlaku bagi penduduk luar kota (baduwi). Namun, penting dicatat, mereka tetap diwajibkan untuk melaksanakan Salat Zuhur sebagai pengganti Salat Jumat.