Bisnis.com, JAKARTA — Pengacara sekaligus terdakwa Lisa Rachmat mengungkap alasan dirinya optimistis Zarof Ricar bisa urus perkara Ronald Tannur di tingkat kasasi.
Hal tersebut diungkapkan Lisa saat menjadi saksi mahkota dalam perkara pengurusan vonis bebas Ronald Tannur di PN Tipikor, Jakarta, Rabu (14/5/2025).
Awalnya, jaksa penuntut umum (JPU) bertanya terkait dengan awal mula komunikasi antara Lisa dengan terdakwa Zarof Ricar.
Lisa mengaku dirinya mendapatkan kontak Zarof Ricar dari kenalannya di Mahkamah Agung (MA). Setelah mendapatkan nomor Zarof, Lisa langsung menghubunginya melalui sambungan telepon.
"Dari saya mendengar beliau sudah pensiun, saya mencoba WA beliau, saya dapet nomor telepon beliau ya dari rekan rekan di mahkamah agung. Terus saya coba telepon beliau 'Pak berkenan kah saya ke tempat kediaman bapak?' itu aja," ujar Lisa.
Kemudian, Lisa menghubungi Zarof Ricar karena mengetahui dia merupakan mantan pejabat Mahkamah Agung (MA) yang memiliki banyak koneksi dengan hakim.
Baca Juga
Zarof, kata Lisa, dinilai memiliki banyak koneksi dengan hakim lantaran sempat menjabat sebagai Mantan Kepala Badan Litbang MA.
"Maksud saya kenapa yang disebut nama untuk pertama kali komunikasi dengan staf di MA adalah mama Zarof Ricar?" tanya jaksa.
"Karena beliau ibaratnya abis dari purna Litbang kalau tidak salah ya, itu kan berarti dengan jajaran anggota hakim hakim banyak tahu," tutur Lisa.
Di samping itu, Lisa menekankan bahwa dirinya tidak pernah berhubungan dengan Zarof Ricar terkait dengan perkara lain, selain kasus Ronald Tannur.
"Apakah saksi pernah menghubungi atau berkomunikasi dengan Zarof Ricar ini selain yang perkara Ronald Tannur kasasi?" tanya jaksa.
"Tidak pernah," tutur Lisa.
Sekadar informasi, Lisa Rachmat, Zarof Ricar dan ibu Ronald Tannur, Meirizka Widjaja didakwa telah terlibat dalam kepengurusan perkara vonis bebas Ronald Tannur.
Dalam hal ini, Lisa telah menyiapkan Rp6 miliar untuk Zarof apabila bisa menguatkan vonis bebas dari putusan PN Surabaya sebelumnya. Dalam hal ini, jatah yang bakal diterima Zarof dari Lisa mencapai Rp1 miliar.