Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah melalui Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menyampaikan permintaan maaf atas insiden keracunan yang terjadi dalam pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Permintaan maaf ini disampaikan setelah pemerintah menggelar rapat evaluasi di Kementerian Koordinator Bidang Pangan, Kamis (8/5/2025), yang turut membahas pelaksanaan program tersebut.
Rapat tersebut menjadi momen penting untuk mengevaluasi perjalanan MBG selama lima bulan terakhir. Pemerintah mengakui bahwa masih ada sejumlah catatan kecil dan kejadian yang perlu diperbaiki termasuk keracunan makanan tersebut agar pelaksanaan program berjalan lebih baik dan aman bagi masyarakat.
“Tentu mewakili pemerintah kami memohon maaf yang sebesar-besarnya dan kemudian menjadikan kejadian-kejadian tersebut sebagai catatan perbaikan,” ujarnya di kompleks Istana Kepresidenan, Jumat (9/5/2025).
Komitmen pemerintah untuk mencegah terulangnya insiden serupa menjadi fokus utama dalam evaluasi.
Prasetyo menegaskan bahwa seluruh aspek pelaksanaan akan ditinjau ulang dan diperbaiki, termasuk memperhatikan titik-titik yang memerlukan perhatian khusus dalam rantai distribusi dan pengawasan mutu makanan.
Baca Juga
Dia juga menyampaikan bahwa evaluasi ini dilakukan secara kolektif bersama kementerian terkait. Harapannya, langkah korektif ini dapat memastikan program MBG benar-benar memberi manfaat tanpa membahayakan penerima.
“Kami berkomitmen tadi untuk tidak boleh lagi ada kejadian yang terulang maka semua kita evaluasi, semua kita perbaiki mana yang harus kita berikan atensi lebih. Tadi kita rapat bersama-sama,” lanjutnya.
Selain soal evaluasi, pemerintah juga menaruh perhatian besar terhadap percepatan pelaksanaan MBG agar manfaatnya bisa dirasakan lebih luas dan cepat. Hal ini mengingat besarnya harapan publik terhadap program ini dalam meningkatkan gizi anak-anak sekolah di berbagai daerah.
Menurut Prasetyo, koordinasi lintas kementerian sangat penting untuk menjamin efektivitas dan kelancaran distribusi program.
Dia menyebut bahwa kerja sama menyeluruh dari berbagai pihak mutlak diperlukan agar tujuan pemerintah tercapai dengan baik.
“Target pemerintah untuk secepatnya, sebanyak-banyaknya penerima manfaat makan bergizi ini bisa bisa berjalan dengan baik, karena ini membutuhkan kerjasama dengan semua lintas kementerian,” pungkas Prasetyo Hadi.