Bisnis.com, JAKARTA - Dalam bahasa Indonesia, kata hubung atau konjungsi memiliki peran penting dalam menyusun kalimat yang jelas dan koheren. Kata hubung antarkalimat berfungsi menghubungkan satu kalimat dengan kalimat lainnya dalam suatu paragraf.
Dilansir dari kbbi.kemdikbud.go.id pada Senin (17/3/2024), konjungsi ini selalu berada di awal kalimat baru dan ditandai dengan penggunaan huruf kapital.
Oleh karena itu, berikut adalah 20 kata hubung antarkalimat yang wajib diketahui agar tulisan lebih efektif dan komunikatif.
1. Namun
Konjungsi ini digunakan untuk menyatakan pertentangan atau perbedaan dari pernyataan sebelumnya. Contoh: Hari ini cuaca sangat cerah. Namun, saya tetap membawa payung untuk berjaga-jaga.
2. Oleh karena itu
Dilansir dari kbbi.web.id, konjungsi ini digunakan untuk menunjukkan akibat atau kesimpulan dari kalimat sebelumnya. Contoh: Harga bahan bakar naik drastis. Oleh karena itu, biaya transportasi pun ikut meningkat.
3. Sebaliknya
Konjungsi sebaliknya menunjukkan kebalikan dari pernyataan sebelumnya. Contoh: Dia dikenal sebagai pribadi yang pendiam. Sebaliknya, adiknya sangat ceria dan banyak bicara.
4. Selanjutnya
Menunjukkan urutan atau kelanjutan dari suatu peristiwa. Contoh: Kami telah menyelesaikan tahap pertama proyek ini. Selanjutnya, kami akan memasuki tahap pengujian.
5. Sementara itu
Menunjukkan kejadian yang berlangsung bersamaan dengan peristiwa sebelumnya. Contoh: Kakak sedang belajar di kamar. Sementara itu, ibu menyiapkan makan malam di dapur.
6. Akan tetapi
Menunjukkan perlawanan atau perbedaan pendapat dalam sebuah kalimat. Contoh: Film itu memiliki alur yang menarik. Akan tetapi, akting para pemainnya kurang meyakinkan.
7. Dengan demikian
Digunakan untuk menyatakan kesimpulan. Contoh: Semua persiapan telah selesai. Dengan demikian, acara dapat dimulai tepat waktu.
8. Lalu
Menghubungkan dua peristiwa yang terjadi secara berurutan. Contoh: Kami mengunjungi museum. Lalu, kami pergi ke taman kota.
9. Di samping itu
Menunjukkan tambahan informasi yang mendukung kalimat sebelumnya. Contoh: Dia adalah seorang atlet berbakat. Di samping itu, ia juga unggul dalam akademik.
Baca Juga : 45 Contoh Kalimat Majas Hiperbola dan Artinya |
---|
10. Bahkan
Menegaskan atau memperkuat pernyataan sebelumnya. Contoh: Ia sangat rajin membaca buku. Bahkan, ia bisa menghabiskan tiga buku dalam seminggu.
11. Sesudah itu
Menunjukkan urutan kejadian yang terjadi setelah peristiwa sebelumnya. Contoh: Kami sarapan bersama. Sesudah itu, kami berangkat ke sekolah.
12. Walaupun demikian
Menunjukkan bahwa keadaan dalam kalimat sebelumnya tidak menghalangi keadaan dalam kalimat berikutnya. Contoh: Cuaca sedang hujan lebat. Walaupun demikian, kami tetap melanjutkan perjalanan.
13. Oleh sebab itu
Menunjukkan hubungan sebab akibat. Contoh: Dia tidak belajar dengan sungguh-sungguh. Oleh sebab itu, nilainya menurun.
14. Setelah itu
Menunjukkan urutan kejadian setelah peristiwa sebelumnya. Contoh: Kami menonton film di bioskop. Setelah itu, kami makan malam bersama.
15. Jadi
Digunakan untuk menyatakan kesimpulan. Contoh: Ujian sudah selesai. Jadi, sekarang kita bisa beristirahat.
16. Meskipun demikian
Menunjukkan pertentangan antara dua keadaan. Contoh: Harga barang semakin mahal. Meskipun demikian, daya beli masyarakat tetap tinggi.
17. Apalagi
Digunakan untuk memperkuat pernyataan sebelumnya. Contoh: Dia sangat sibuk dengan pekerjaannya. Apalagi, dia juga harus mengurus keluarganya.
18. Lantas
Digunakan untuk menunjukkan kelanjutan dari suatu peristiwa. Contoh: Ia merasa sangat lapar. Lantas, ia segera mencari makanan.
19. Akhirnya
Menunjukkan hasil atau kesimpulan dari rangkaian peristiwa. Contoh: Setelah bekerja keras selama bertahun-tahun, akhirnya, ia berhasil meraih impiannya.
20. Lagi pula
Menambahkan alasan yang mendukung pernyataan sebelumnya. Contoh: Saya tidak bisa menghadiri acara itu. Lagi pula, saya sedang kurang sehat.
Kata hubung antarkalimat sangat penting untuk menciptakan hubungan yang logis dan koheren dalam tulisan. Dengan memahami dan menggunakan 20 konjungsi ini dengan tepat, tulisan akan lebih jelas, terstruktur, dan mudah dipahami.
Teruslah berlatih menggunakan kata hubung dalam bahasa Indonesia yang sesuai agar tulisan Anda semakin berkualitas! (Mianda Florentina)