Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

20 Kata Hubung Antarkalimat yang Wajib Diketahui

Simak 20 kata hubung antarkalimat yang wajib diketahui agar tulisan lebih efektif dan komunikatif.
Contoh kalimat sesuai KBBI/iStockphoto
Contoh kalimat sesuai KBBI/iStockphoto

Bisnis.com, JAKARTA - Dalam bahasa Indonesia, kata hubung atau konjungsi memiliki peran penting dalam menyusun kalimat yang jelas dan koheren. Kata hubung antarkalimat berfungsi menghubungkan satu kalimat dengan kalimat lainnya dalam suatu paragraf. 

Dilansir dari kbbi.kemdikbud.go.id pada Senin (17/3/2024), konjungsi ini selalu berada di awal kalimat baru dan ditandai dengan penggunaan huruf kapital.

Oleh karena itu, berikut adalah 20 kata hubung antarkalimat yang wajib diketahui agar tulisan lebih efektif dan komunikatif.

1. Namun

Konjungsi ini digunakan untuk menyatakan pertentangan atau perbedaan dari pernyataan sebelumnya. Contoh: Hari ini cuaca sangat cerah. Namun, saya tetap membawa payung untuk berjaga-jaga.

2. Oleh karena itu

Dilansir dari kbbi.web.id, konjungsi ini digunakan untuk menunjukkan akibat atau kesimpulan dari kalimat sebelumnya. Contoh: Harga bahan bakar naik drastis. Oleh karena itu, biaya transportasi pun ikut meningkat.

3. Sebaliknya

Konjungsi sebaliknya menunjukkan kebalikan dari pernyataan sebelumnya. Contoh: Dia dikenal sebagai pribadi yang pendiam. Sebaliknya, adiknya sangat ceria dan banyak bicara.

4. Selanjutnya

Menunjukkan urutan atau kelanjutan dari suatu peristiwa. Contoh: Kami telah menyelesaikan tahap pertama proyek ini. Selanjutnya, kami akan memasuki tahap pengujian.

5. Sementara itu

Menunjukkan kejadian yang berlangsung bersamaan dengan peristiwa sebelumnya. Contoh: Kakak sedang belajar di kamar. Sementara itu, ibu menyiapkan makan malam di dapur.


6. Akan tetapi

Menunjukkan perlawanan atau perbedaan pendapat dalam sebuah kalimat. Contoh: Film itu memiliki alur yang menarik. Akan tetapi, akting para pemainnya kurang meyakinkan.


7. Dengan demikian

Digunakan untuk menyatakan kesimpulan. Contoh: Semua persiapan telah selesai. Dengan demikian, acara dapat dimulai tepat waktu.


8. Lalu

Menghubungkan dua peristiwa yang terjadi secara berurutan. Contoh: Kami mengunjungi museum. Lalu, kami pergi ke taman kota.


9. Di samping itu

Menunjukkan tambahan informasi yang mendukung kalimat sebelumnya. Contoh: Dia adalah seorang atlet berbakat. Di samping itu, ia juga unggul dalam akademik.

10. Bahkan

Menegaskan atau memperkuat pernyataan sebelumnya. Contoh: Ia sangat rajin membaca buku. Bahkan, ia bisa menghabiskan tiga buku dalam seminggu.


11. Sesudah itu

Menunjukkan urutan kejadian yang terjadi setelah peristiwa sebelumnya. Contoh: Kami sarapan bersama. Sesudah itu, kami berangkat ke sekolah.


12. Walaupun demikian

Menunjukkan bahwa keadaan dalam kalimat sebelumnya tidak menghalangi keadaan dalam kalimat berikutnya. Contoh: Cuaca sedang hujan lebat. Walaupun demikian, kami tetap melanjutkan perjalanan.


13. Oleh sebab itu

Menunjukkan hubungan sebab akibat. Contoh: Dia tidak belajar dengan sungguh-sungguh. Oleh sebab itu, nilainya menurun.


14. Setelah itu

Menunjukkan urutan kejadian setelah peristiwa sebelumnya. Contoh: Kami menonton film di bioskop. Setelah itu, kami makan malam bersama.


15. Jadi

Digunakan untuk menyatakan kesimpulan. Contoh: Ujian sudah selesai. Jadi, sekarang kita bisa beristirahat.


16. Meskipun demikian

Menunjukkan pertentangan antara dua keadaan. Contoh: Harga barang semakin mahal. Meskipun demikian, daya beli masyarakat tetap tinggi.


17. Apalagi

Digunakan untuk memperkuat pernyataan sebelumnya. Contoh: Dia sangat sibuk dengan pekerjaannya. Apalagi, dia juga harus mengurus keluarganya.


18. Lantas

Digunakan untuk menunjukkan kelanjutan dari suatu peristiwa. Contoh: Ia merasa sangat lapar. Lantas, ia segera mencari makanan.


19. Akhirnya

Menunjukkan hasil atau kesimpulan dari rangkaian peristiwa. Contoh: Setelah bekerja keras selama bertahun-tahun, akhirnya, ia berhasil meraih impiannya.


20. Lagi pula

Menambahkan alasan yang mendukung pernyataan sebelumnya. Contoh: Saya tidak bisa menghadiri acara itu. Lagi pula, saya sedang kurang sehat.

Kata hubung antarkalimat sangat penting untuk menciptakan hubungan yang logis dan koheren dalam tulisan. Dengan memahami dan menggunakan 20 konjungsi ini dengan tepat, tulisan akan lebih jelas, terstruktur, dan mudah dipahami.

Teruslah berlatih menggunakan kata hubung dalam bahasa Indonesia yang sesuai agar tulisan Anda semakin berkualitas! (Mianda Florentina)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Redaksi
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper