Bisnis.com, JAKARTA — Badan Gizi Nasional (BGN) berencana untuk mengganti variasi menu program makanan bergizi gratis (MBG) selama Ramadan.
Sebelumnya, menu MBG pada periode Ramadan telah menjadi sorotan publik lantaran dinilai minimalis. Adapun, menu MBG pada periode puasa itu yakni telur, roti kering, susu hingga kurma.
Kepala BGN, Dadan Hindayana mengatakan pihaknya bakal melakukan evaluasi menu tersebut dengan makanan tradisional yang bertahan lama.
Misalnya, nanti dalam menu itu akan ada pempek, baso tahu goreng (batagor) hingga salad. "Contohnya pempek yang tahan lama, atau batagor, atau juga ada yang membuat salad. Nah, itu yang seperti itu yang kita harapkan bisa diagregasikan di Ramadan," ujarnya, Senin (17/3/2025).
Dia menambahkan, menu makanan kering itu akan kembali normal setelah periode Ramadan usai. Dengan demikian, pihaknya bakal segera mempersiapkan kembali menu normal di periode selanjutnya.
"Dan pelayanan juga tidak lama lagi kelihatannya sudah akan berakhir dan bersiap-siap untuk kembali ke menu normal," jelasnya.
Baca Juga
Sekadar informasi, hingga saat ini pemerintah memiliki 1026 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau Dapur Makan Bergizi Gratis (MBG).
SPPG itu dibangun oleh BGN, Kementerian dan Lembaga lainnya seperti Polri. Adapun, jumlah dapur MBG yang dipatok BGN yaitu 30.000 SPPG hingga akhir tahun 2025.
Puluhan ribu dapur MBG itu telah ditargetkan dapat memfasilitasi 82,9 juta penerima manfaat yang telah dipatok oleh Presiden Prabowo Subianto.