Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hari Perempuan Internasional: Sejarah dan Kumpulan Ucapan Selamat yang Penuh Makna

Hari ini 8 Maret 2025 diperingati sebagai International Women's Day atau Hari Perempuan Internasional. Bagaimana sejarah International Women's Day?
Hari Perempuan Internasional
Hari Perempuan Internasional

Bisnis.com, JAKARTA - Hari ini 8 Maret 2025 diperingati sebagai International Women's Day atau Hari Perempuan Internasional. Bagaimana sejarah International Women's Day?

Sebagaimana diketahui, Hari Perempuan Internasional diperingati di seluruh dunia setiap tanggal 8 Maret.

Jika ditinjau dari sejarahnya, Hari Perempuan Internasional berakar dari perjuangan perempuan yang meletus setelah Revolusi Industri.

Saat itu, para pekerja perempuan dari serikat buruh yang memobilisasi hak-hak mereka, khususnya para pekerja garmen di New York yang menuntut upah dan kondisi kerja yang lebih baik.

Gerakan ini mengambil inspirasi dari perjuangan sosialis dan anti-imperialis di awal abad ke-20 di mana perempuan kelas pekerja Amerika berpartisipasi dalam aktivitas politik

Beberapa demonstrasi yang menuntut hak pilih perempuan dan hak politik perempuan “proletar” atau pekerja perempuan telah dilakukan sebelum Hari Perempuan. 

Menurut catatan sejarah seperti dilansir dari The Hindu, Alexandra Kollontai, seorang revolusioner dan politikus Rusia adalah seorang yang menandai demonstrasi perempuan sosialis Amerika pada tahun 1909 sebagai perayaan pertama Hari Perempuan.

Ia memuji perempuan kelas pekerja Amerika karena telah menyelenggarakan Hari Perempuan pertama.

Dalam sebuah artikel tentang Hari Perempuan Internasional, yang diterbitkan pada tahun 1920, Kollontai menulis tuntutan hak perempuan di AS kala itu.

“Kaum sosialis di Amerika Utara bersikeras menuntut hak pilih dengan kegigihan tertentu. Pada tanggal 28 Februari 1909, kaum sosialis perempuan di Amerika Serikat mengorganisir demonstrasi dan pertemuan besar-besaran di seluruh negeri untuk menuntut hak politik bagi kaum perempuan pekerja. Ini adalah “Hari Perempuan” pertama. Dengan demikian, inisiatif untuk menyelenggarakan hari perempuan adalah milik kaum perempuan pekerja di Amerika," bunyi tulisannya.

Dia menulis bahwa bahkan sebelum Perang Dunia Pertama, krisis pangan dan eksploitasi ekonomi telah menggerakkan “para ibu rumah tangga yang paling damai untuk menaruh minat pada masalah politik dan memprotes keras ekonomi penjarahan kaum borjuis”.

Pada bulan Agustus 1910, terinspirasi oleh wanita Amerika, Kongres Internasional Wanita Sosialis Kedua yang diselenggarakan di Kopenhagen, Denmark, memutuskan untuk menyelenggarakan Hari Perempuan Internasional pertama pada tanggal 19 Maret 1911. 

Berikut adalah perjalanan Hari Perempuan Internasional

Gelombang I (Tahun 1830-1900an): Gerakan awal

  • 1909 - Amerika Serikat merayakan Hari Perempuan Nasional pertama kali pada 28 Februari sebagai respons terhadap protes ribuan buruh perempuan yang menuntut kondisi kerja lebih layak setelah kejadian pada tahun 1908.
  • 1910 - Organisasi sosialis internasional mengadakan konferensi di Kopenhagen, Denmark, untuk menetapkan Hari Perempuan. Usulan ini disepakati oleh lebih dari 100 perempuan dari 17 negara.
  • 1911 - Sejumlah besar perempuan dan laki-laki di Eropa mengadakan demonstrasi besar-besaran menuntut hak pilih serta mengakhiri diskriminasi gender di tempat kerja.
  • 1913-1914 - Hari Perempuan Internasional mulai diperingati di berbagai negara, khususnya oleh aktivis perempuan di tengah Perang Dunia I.
  • 1928 - Perempuan Indonesia mulai ikut memperjuangkan hak-hak mereka dalam Kongres Perempuan Indonesia yang digelar pada 22-25 Desember.

Gelombang II (Tahun 1960-1980an): Pengakuan global

  • 1960 - Munculnya gerakan hak-hak sipil di berbagai belahan dunia, termasuk tuntutan kesetaraan perempuan di Amerika-Afrika, Meksiko, dan Asia-Amerika.
  • 1964-1973 - Gerakan feminisme semakin kuat di Amerika Serikat dan Eropa, bersamaan dengan protes besar terhadap perang di Vietnam.
  • 1975 - Untuk pertama kalinya, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) secara resmi memperingati Hari Perempuan Internasional pada 8 Maret. Tanggal ini kemudian ditetapkan sebagai perayaan resmi di berbagai negara.
Halaman
  1. 1
  2. 2

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper