Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Amerika Serikat (AS) memiliki total utang senilai hampir $36 triliun yang dirinci dalam laporan surat utang atau US Treasury.
Presiden Donald Trump mengatakan pada Minggu (9/2/2025) bahwa pemerintahannya sedang memeriksa pembayaran utang Departemen Keuangan untuk kemungkinan penipuan dan menyatakan bahwa utang negara tersebut mungkin tidak terlalu tinggi.
Adapun pernyataan ini mungkin meresahkan investor yang menganggap AS layak mendapatkan kredit dan utangnya sebagai aset yang aman.
Baca Juga
Melansir Reuters, surat utang ini disimpan secara luas dan digunakan secara global sebagai cadangan keuangan, juga sebagai patokan penetapan harga, dan sebagai jaminan atas pinjaman.
Berikut ini daftar rincian kepemilikan utang AS berdasarkan laporan Departemen Keuangan:
Berdasarkan kepemilikan:
- Federal Reserve US$4,7 triliun
- Sistem Jaminan Sosial dan lembaga AS lainnya US$2,4 triliun
- Investor asing US$8,7 triliun
- Investor AS dan pemegang AS lainnya US$19,7 triliun
Berdasarkan investor asing:
- Jepang US$1.099 miliar
- China US$768,6 miliar
- Inggris US$765,6 miliar
- Luksemburg US$424,5 miliar
- Kepulauan Cayman US$397 miliar
- Kanada US$374,4 miliar
- Belgia US$361,3 miliar
- Irlandia US$338,1 miliar
- Prancis US$332,5 miliar
- Swiss US$300,6 miliar
- Taiwan US$286,9 miliar
- Singapura US$257,7 miliar
- Hong Kong US$255,7 miliar
- India US$234 miliar
- Brasil US$229 miliar
- Norwegia US$159 miliar
- Arab Saudi US$135,6 miliar
- Korea Selatan US$127,8 miliar
- Meksiko US$100,8 miliar
- Jerman US$97,7 miliar
- Negara-negara lain di dunia US$1.589 miliar