Bisnis.com, JAKARTA – Ketua DPP Partai Golkar Maman Abdurrahman membantah Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka bakal bergabung di badan beringin melalui Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR).
Maman menegaskan bahwa kehadiran Gibran dalam HUT ke-65 MKGR untuk mewakili pemerintah.
Penyebabnya, pada Sabtu (18/1/2025) nanti Presiden Prabowo Subianto berhalangan hadir.
"Saya belum ada dengar [Jokowi dan Gibran masuk MKGR]. Kehadiran mas Gibran di acara MKGR besok, saya juga enggak tahu final hadir atau tidak tapi mewakili Pak Presiden, karena pak Presiden berhalangan enggak bisa hadir karena ada agenda lain itu yang saya tahu, " ujarnya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jumat (17/1/2025).
Lebih lanjut, Maman menyebut bahwa dalam internal partai berlogo pohon beringin itu belum ada pembahasan soal Jokowi dan Gibran gabung MKGR.
Dia mengaku belum mengetahui ada isu Jokowi akan menjadi keluarga Golkar.
Baca Juga
"Setahu saya belum ada pembahasan itu jadi yang saya tahu kehadiran Mas Gibran mewakili pemerintah untuk hadir di acara," tandasnya.
Senada, Ketua Umum (Ketum) relawan Pro Jokowi (Projo) Budi Arie Setiadi menegaskan bahwa isu kedua tokoh itu bergabung hanya spekulasi belaka.
Kendati demikian, Budi menegaskan bahwa kemungkinan Wapres Ke-14 RI itu masuk Goklar akan kembali diserahkan sepenuhnya kepada Gibran.
"Spekulasi. Siapa pun boleh lah [masuk Golkar). Tapi, ya itu terserah [Gibran]," imbuhnya.
Budi pun tak mau berkomentar banyak saat ditanya rencana kehadiran Gibran dalam HUT ke-65 MKGR sebagai pertanda masuk Partai Golkar.
Dia hanya meminta awak media bersabar.
"Tunggu tunggu besok," pungkas Budi.