Bisnis.com, JAKARTA – Kecelakaan pesawat Jeju Air di Bandara Internasional Muan, Korea Selatan, pada Minggu (29/12/2024) diduga terjadi akibat kerusakan pada roda pendaratan.
Melansir Yonhap, otoritas bandara Muan mengatakan pesawat yang membawa total 181 penumpang tersebut mencoba melakukan pendaratan darurat setelah upaya pendaratan pertama yang gagal.
Namun, pesawat diperkirakan gagal mengurangi kecepatannya hingga mencapai ujung landasan pacu dan menabrak bangunan di tepi luar bandara.
Para saksi mata menyebutkan bahwa roda pendaratan pesawat termasuk ban tidak tidak terlihat difungsikan. Hal ini kemungkinan menyebabkan pesawat melakukan pendaratan darurat.
Otoritas bandara mengatakan tabrakan dengan burung dianggap sebagai penyebab kegagalan fungsi alat pendaratan tersebut.
Sebelumnya, pesawat Jeju Air yang terbang dari Bangkok tergelincir dari landasan pacu bandara Muan saat ingin mendarat pada pukul 09.07 waktu setempat.
Baca Juga
Pihak berwenang mengonfirmasi korban tewas mencapai 28 orang dalam kecelakaan tersebut. Seluruh korban berada di bagian ekor pesawat dengan kemungkinan jumlah korban akan bertambah. Dua orang berhasil diselamatkan.
Kecelakaan tersebut merusak menyebabkan pesawat rusak parah dan terbakar. Dari 181 penumpang pesawat, 179 di antaranya warga Korsel dan dua orang warga Thailand.
Pihak berwenang telah memadamkan api dan mengatakan bahwa operasi pencarian dan penyelamatan sedang berlangsung di lokasi kecelakaan.
Pelaksana Tugas Presiden Korsel Choi Sang-mok memerintahkan lembaga-lembaga pemerintah terkait untuk melakukan upaya habis-habisan untuk operasi penyelamatan pesawat Jeju Air tersebut.
Choi memberikan instruksi kepada kementerian dalam negeri dan pertanahan serta otoritas pemadam kebakaran dan kepolisian, meminta lembaga-lembaga terkait untuk mengerahkan semua peralatan dan personil yang tersedia untuk operasi penyelamatan.
”Choi juga menekankan perlunya kehati-hatian ekstra untuk memastikan keselamatan para petugas pemadam kebakaran selama operasi penyelamatan”, demikian ungkap kantor kepresidenan Korsel.