Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pesawat Tergelincir di Bandara Korsel, 28 Penumpang Tewas

Pesawat milik maskapai Jeju Air yang mengangkut 181 penumpang tergelincir saat ingin mendarat di Bandara Internasional Muan, Korsel, pada Minggu (29/12/2024).
Petugas pemadam kebakaran melakukan operasi pemadaman pada pesawat yang tergelincir di Bandara Internasional Muan, Provinsi Jeolla Selatan, Korea Selatan, 29 Desember 2024./Reuters/Yonhap
Petugas pemadam kebakaran melakukan operasi pemadaman pada pesawat yang tergelincir di Bandara Internasional Muan, Provinsi Jeolla Selatan, Korea Selatan, 29 Desember 2024./Reuters/Yonhap

Bisnis.com, JAKARTA - Sedikitnya 28 orang tewas dan lainnya terluka setelah pesawat penumpang milik maskapai Jeju Air mengalami kecelakaan saat ingin mendarat di bandara sebelah barat daya Korea Selatan pada Minggu pagi (29/12/2024).

Melansir Yonhap, pihak berwenang mengatakan kecekalaan pesawat yang mengangkut 181 orang tersebut terjadi pada pukul 09.07 waktu setempat, ketika pesawat Jeju Air tergelincir dari landasan pacu saat mendarat dan menabrak pagar di Bandara Internasional Muan, sekitar 288 kilometer (km) barat daya Seoul.

Pihak berwenang mengonfirmasi korban tewas mencapai 28 orang dalam kecelakaan tersebut. Seluruh korban ditemukan di bagian ekor pesawat dengan kemungkinan jumlah korban akan bertambah. Dua orang berhasil diselamatkan.

Kecelakaan tersebut merusak menyebabkan pesawat rusak parah dan terbakar. Pesawat tersebut sedianya akan mendarat di Bandara Musan setelah terbang dari Bangkok. Dari 181 penumpang pesawat, 179 di antaranya warga Korsel dan dua orang warga Thailand.

Pihak berwenang telah memadamkan api awal dan mengatakan bahwa operasi pencarian dan penyelamatan sedang berlangsung di lokasi kecelakaan.

Mereka juga memulai investigasi di lokasi untuk menentukan penyebab pasti kecelakaan tersebut.

Pelaksana Tugas Presiden Korsel Choi Sang-mok memerintahkan lembaga-lembaga pemerintah terkait untuk melakukan upaya habis-habisan untuk operasi penyelamatan pesawat Jeju Air tersebut.

Choi memberikan instruksi kepada kementerian dalam negeri dan pertanahan serta otoritas pemadam kebakaran dan kepolisian, meminta lembaga-lembaga terkait untuk mengerahkan semua peralatan dan personil yang tersedia untuk operasi penyelamatan.

”Choi juga menekankan perlunya kehati-hatian ekstra untuk memastikan keselamatan para petugas pemadam kebakaran selama operasi penyelamatan”, demikian ungkap kantor kepresidenan Korsel.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper