Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perseteruan JP Morgan dengan Tesla Berakhir, Gugatan Batal

JPMorgan setuju untuk menarik gugatan ganti rugi US$162 juta kepada Tesla tiga tahun lalu, terkait transaksi waran dan volatilitas saham Tesla.
Pengunjung melihat-lihat mobil Tesla Model 3 di samping Model Y yang dipajang di showroom Tesla di Beijing, China, 4 Februari 2023. / Reuters-Florence Lo
Pengunjung melihat-lihat mobil Tesla Model 3 di samping Model Y yang dipajang di showroom Tesla di Beijing, China, 4 Februari 2023. / Reuters-Florence Lo

Bisnis.com, JAKARTA — Perseteruan antara raksasa keuangan JPMorgan Chase & Co. dengan pabrikan kendaraan listrik Tesla Inc. telah berakhir. JPMorgan telah membatalkan gugatan terhadap Tesla terkait dengan cuitan Elon Musk yang menyebabkan volatilitas saham Tesla.

Dilansir dari Bloomberg, langkah untuk mengakhiri upaya litigasi antara JPMorgan dengan Tesla diumumkan pada Jumat (29/11/2024) waktu Amerika Serikat dalam dokumen pengadilan sebanyak satu halaman. JPMorgan setuju untuk membatalkan gugatan ganti rugi sebesar US$162 juta yang diajukannya terhadap Tesla pada tiga tahun lalu terkait dengan transaksi waran saham.

Baik JPMorgan dan Tesla pun telah mencabut klaim mereka terhadap satu sama lain tanpa kemampuan untuk mengajukan gugatan kembali. 

Sebagaimana diketahui, JPMorgan dan Tesla telah berseteru sejak 2021. Awalnya, JPMorgan menggugat Tesla atas klaim perjanjian 2014. Berdasarkan perjanjian saat itu, jika saham diperdagangkan di atas harga tertentu, Tesla akan berutang pembayaran kepada JPMorgan dalam bentuk saham atau uang tunai.

Transaksi tersebut dirancang untuk membantu Tesla mengurangi risiko dilusi saham atas penerbitan obligasi konversi serta untuk melakukan pengurangan pajak penghasilan.

Namun demikian, pada 2018 mencuat cuitan dari pemilik Tesla, Elon Musk. Dalam cuitannya, Musk mengatakan bahwa ia mempertimbangkan untuk menjadikan Tesla sebagai perusahaan tertutup dengan harga US$420 per saham. Musk pun mengatakan bahwa dia telah mendapatkan pendanaan.

Akan tetapi, 17 hari kemudian rencana Musk batal. JPMorgan beranggapan bahwa cuitan Musk tersebut telah menyebabkan volatilitas harga saham Tesla.

JPMorgan pun menjelaskan bahwa mereka memiliki kewenangan untuk menyesuaikan harga pelaksanaan waran berdasarkan berbagai faktor, termasuk volatilitas saham. 

Di sisi lain, Tesla menggugat balik dan mengklaim JPMorgan telah memanfaatkan cuitan Musk untuk mengurangi harga pelaksanaan lebih dari 1,9 juta waran. Saat itu, Tesla pun menilai gugatan JPMorgan merupakan bentuk itikad buruk atas perjanjian yang telah dijalani keduanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper