Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Indonesia ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono atau yang akrab disapa SBY, menjalani pemeriksaan medis di Mayo Clinic, Minnesota, Amerika Serikat. Setelah menghadiri acara konfrensi internasional perihal genosida.
SBY mengatakan langkah tersebut dilakukan setelah mendapat rekomendasi dari Tim Dokter Kepresidenan Indonesia, yang sesuai dengan amanah undang-undang bertugas merawat kesehatan presiden, wakil presiden dan para mantan presiden dan wakil presiden.
“Alhamdulillah, sejauh ini semuanya berjalan dengan lancar. Saya mohon doa dari para sahabat agar keseluruhan kegiatan saya di Rochester berhasil dengan baik,” tulis SBY dalam akun instagram @Aniyudhoyono dikutip Rabu (27/11/2024).
Permohonan SBY tersebut dijawab oleh warganet. Banyak warganet yang memberi dukungan kepada SBY dan doa agar SBY lekas sembuh serta dapat beraktivitas seperti dahulu.
Sebelum dirawat, SBY menjadi pembicara dalam Konferensi Internasional tentang Genosida yang diselenggarakan oleh California State University Sacramento.
SBY menyampaikan materi mengenai transisi demokrasi di Indonesia pasca Krisis 1998 dulu, pengakhiran konflik bersenjata di Aceh secara damai dan rekonsiliasi antara Indonesia dan Timor Leste pasca Referendum 1999.
Baca Juga
Di samping itu, SBY juga bertemu dengan sejumlah tokoh utama dari Stanford University yang difasilitasi oleh Gita Wirjawan, mantan Menteri Perdagangan.
Dalam pertemuan tersebut, SBY membahas mengenai ketahanan pangan dan ketahanan energi di Indonesia tanpa meninggalkan unsur-unsur sustainability.
“Hal ini sangat penting karena saya punya kewajiban moral untuk ikut mensukseskan upaya besar Presiden Prabowo Subianto dalam program peningkatan food security dan energy security dalam 5-10 tahun mendatang,” tulis SBY.
SBY berpendapat Indonesia bisa mencapai dua agenda besar ini meskipun sejumlah tantangan harus dapat diatasi.
“Sekembali saya ke Tanah Air nanti, saya akan sampaikan masukan dan saran-saran kepada Presiden Prabowo guna menyukseskan program penting ini,” tulisnya.