Bisnis.com, RIO DE JANEIRO — Presiden Prabowo Subianto menawarkan prospek kredit karbon RI sebesar 557 juta ton dalam upaya penanganan perubahan iklim saat berbicara di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Forum Group of Twenty atau G20, Rio de Janeiro, Brasil, Selasa (19/11/2024).
Hal itu disampaikan Prabowo pada Sesi Ketiga Pertemuan Pemimpin Negara KTT G20 dengan tema Pembangunan Berkelanjutan dan Transisi Energi.
Di depan pemimpin negara dengan ekonomi terbesar dunia, Prabowo menyampaikan bahwa tanggung jawab untuk keberlanjutan harus dipikul bersama secara global. Indonesia, lanjutnya, selama ini telah menjadi paru-paru bumi dengan kepemilikan luas hutan terbesar hanya di bawah Brasil serta negara-negara Afrika.
"Kami dianggap sebagai paru-paru bumi. Namun, kami belum melihat janji-janji dari negara maju untuk menyediakan kredit karbon," ujarnya di Museu de Arte Moderna.
Prabowo menyampaikan perlunya komitmen untuk mengompensasi peran hutan-hutan Indonesia selama ini dalam mempertahankan suhu global.
"Indonesia terbuka untuk mengoptimalkan prospek kredit karbon sebesar 557 juta ton," paparnya.
Baca Juga
Di sisi lain, Prabowo turut menyampaikan kapasitas carbon storage Indonesia kepada dunia yang ukurannya diklaim terbesar.