Bisnis.com, RIO DE JANEIRO - Presiden Prabowo Subianto menyampaikan target ambisius terkait dengan pengentasan kelaparan dan transisi energi hingga desakan gencatan senjata di Ukraina maupun Gaza pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20, Brasil, Senin (18/11/2024).
Presiden Prabowo menggarisbawahi bahwa Indonesia mengapresiasi Presidensi Brasil yang fokus pada isu kelaparan dan kemiskinan, di mana situasi tersebut juga masih terjadi di Indonesia.
Kepada Forum G20, Prabowo pun menyampaikan target Indonesia secara nasional untuk bisa mewujudkan swasembada pangan, kemandirian energi serta kontribusi kepada Aliansi Global yang diluncurkan Presidensi Brasil.
Untuk diketahui, target Aliansi Global Melawan Kelaparan dan Kemiskinan atau Global Alliance Against Hunger and Poverty yakni untuk memberantas kelaparan dan kemiskinan pada 2030. Itu artinya, Prabowo pun menargetkan hal itu tercapai dalam satu periode pemerintahannya.
Meski demikian, Ketua Umum Partai Gerindra itu menggarisbawahi bahwa usaha untuk mencapai target Aliansi Global tersebut tak akan terwujud tanpa perdamaian dan stabilitas.
Oleh sebab itu, dia mendesak agar negara-negara ekonomi terbesar di dunia itu turut menyuarakan soal gencatan senjata di Ukraina hingga Gaza.
Baca Juga
Berikut pidato perdana Prabowo di KTT G20:
"Saya ingin menyampaikan rasa terima kasih kami setulus-tulusnya kepada Presiden Lula atas kepemimpinannya. Saya juga ingin menekankan dan memuji Presiden Lula karena menaruh kemiskinan dan kelaparan sebagai titik fokus pada sesi G20 ini.
Saya sendiri baru saja terpilih sebagai presiden negara terbesar keempat di dunia, kami punya populasi keempat terbesar, sehingga kelaparan dan kemiskinan bagi kami adalah isu nyata keseharian. Kami juga masih memiliki persentase masyarakat cukup besar yang berada di bawah garis kemiskinan. Sebanyak 35% anak-anak kami juga kelaparan setiap hari.
Saya terpilih karena isu kemiskinan dan kelaparan. Oleh karena itu, saya sangat senang bisa terlibat dalam konferensi tingkat tinggi G20. Untuk negara seperti Indonesia, mengatasi kemiskinan dan kelaparan adalah kepentingan nasional yang vital. Untuk itu, anggaran pemerintahan saya gunakan sangat tinggi persentasenya untuk pendidikan. Saya percaya pendidikan bisa membawa kita keluar dari kemiskinan. Pendidikan juga bisa membawa kehidupan yang lebih baik untuk masyarakat kita.
Makan Gratis untuk anak-anak merupakan bagian vital dari strategi kami. ini juga merupakan bagian dari upaya untuk memberdayakan anak-anak muda kita agar bisa mencengkram manfaat pendidikan.
Soal kelaparan, kami sangat optimistis bahwa kami bisa mengatasi kelaparan di Indonesia. Saya berencana untuk mengatasi kekurangan pangan dalam tiga tahun, mendiri dari sisi energi dala empat tahun, dan dalam lima tahun kami percaya diri bisa berkontribusi kepada Aliansi Global Melawan Kelaparan dan Kemiskinan.
Isu-isu ekonomi tidak bisa dipisahkan dari urusan dan isu geopolitik. Kami telah mendiskusikan peran konflik dalam lansekap internasional terkini. Indonesia mendukung Global Selatan dan kami mendesak seluruh negara G20 untuk mengatasi isu konflik tersebut.
Kami juga mendesak secara mendesak adanya gencatan senjata di Ukraina dan Gaza. Marilah kita tidak ragu untuk maju dan mendesak para warga kawasan untuk mencapai hal tersebut. Hal itu vital untuk mencapai perdamaian serta stabilitas. Hanya dengan perdamaian dan stabilitas kita bisa mengatasi kemiskinan dan kelaparan. Kami juga mendesak negara2 G20 untuk mendorong kekuatan kolektif dalam usaha-usaha multilateral untuk isu tersebut. Terima kasih."