Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Cerita Prabowo Pernah Dirikan LSM Bareng Soe Hok Gie pada 1968

Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan jika dirinya pernah mendirikan LSM bersama sejumlah aktivis muda, salah satunya Soe Hok Gie.
Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pidato usai dilantik pada sidang paripurna MPR di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu (20/10/2024). Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia masa bakti 2024-2029. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pidato usai dilantik pada sidang paripurna MPR di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu (20/10/2024). Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia masa bakti 2024-2029. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan bahwa dirinya pernah mendirikan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) bersama sejumlah aktivis muda, salah satunya Soe Hok Gie.

Kendati demikian, Prabowo juga menyebut dirinya tidak mengetahui apakah LSM tersebut merupakan LSM pertama di Indonesia atau bukan.

Hal tersebut diungkapkan Prabowo dalam wawancara eksklusif yang diunggih di YouTube Liputan 6 SCTV, pada Minggu 27 Oktober.

“Saya tidak tahu [pertama atau tidak], memang saya ikut dulu bersama beberapa aktivis pemuda kita mendirikan lembaga pembangunan, tapi saya tidak tahu apakah itu alasan pertama atau tidak,” ujarnya, dikutip pada Senin (28/10/2024).

Presiden RI ini juga menjelaskan alasan dirinya dan kawan-kawannya mendirikan LSM ini dikarenakan ingin ikut berperan untuk Indonesia.

“Antara lain Soe Hok Gie sama teman-teman dulu kan 68 tuh habis banyak pemuda-pemuda mahasiswa pelajar ikut-ikut kesatuan aksi, tapi kita juga ingin berperanan,” pungkasnya.

Tak hanya itu, dia juga menyebutkan alasan pribadinya adalah karena dirinya memiliki concern terhadap masalah yang ada di pedesaan ataupun daerah susah.

Ketika ditanyai perihal mengapa dirinya memiliki pemikiran seperti itu, Prabowo menjawab suasana saat itu menumbuhkan idealisme yang besar.

“Saya kira suasana waktu itu ya dan juga orang tua saya, suasana waktu itu kan begitu kita baru merdeka kita ingin mengejar supaya negara kita tidak terlalu ketinggalan. Jadi idealisme kita masih besar waktu itu,” tandasnya.

Lebih lanjut, eks Menteri Pertahanan era pemerintahan Jokowi ini juga merasa banyak menyerap dan mendengar ilmu dari ayahnya. Bahkan, dia menyebut ayahnya lebih pintar darinya.

“Saya kira karena bapak saya seorang tidak hanya guru besar, pendidik, dia juga seorang pemimpin politik, seorang yang sangat idealis bapak saya itu. Dia orangnya sangat pinter ya, jauh lebih pinter dari saya,” tuturnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Muhammad Ridwan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper