Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto tampak serius untuk memastikan Program Makan Bergizi Gratis berjalan tanpa hambatan. Prabowo bahkan mengancam untuk mengeluarkan menteri atau pihak yang tidak mendukung program andalannya tersebut.
Prabowo telah menganggap program itu merupakan pertaruhan jabatannya sebagai presiden. Apalagi program makan bergizi gratis sudah lama digembar-gemborkan, terutama ketika kampanye Pilpres 2024 lalu.
Tak tanggung-tanggung, Prabowo mempersilakan pihak-pihak yang ada di dalam pemerintahan untuk keluar apabila tidak mendukung Program Makan Bergizi Gratis.
"Saya haqul yakin, saya pertaruhkan, saya pertaruhkan kepemimpinan saya. Bagi saya, makan bergizi untuk anak-anak dan ibu hamil, ini adalah strategic. Yang tidak mendukung hal ini, silakan keluar dari pemerintah yang saya pimpin," ucap Prabowo.
Prabowo awalnya mengklaim, ada pihak yang masih meragukan kemampuan pemerintah baru untuk merealisasikan program itu.
Dalam arahannya, pria yang juga Ketua Umum Partai Gerindra itu meminta Kepala Badan Gizi Nasional serta kementerian/lembaga lainnya untuk mulai bergerak cepat, tepat dan terukur untuk merealisasikan program tersebut.
Baca Juga
Dia meminta agar pemerintahannya tidak takut menghadapi kesulitan dalam mewujudkan program baru itu.
"Saya masih mendengar beberapa tokoh meragukan kemampuan kita melaksanakan itu. Saya tidak katakan bahwa ini bisa selesai dua minggu atau tiga bulan, tidak ada dari kita yang punya tongkat Nabi Sulaiman," pesannya.
Kendati adanya keraguan itu, lanjut Prabowo, dia menyampaikan bahwa pemerintah bisa berhitung dan mengelola alokasi dana untuk membiayai program itu.
Habiskan Dana Rp400 Triliun?
Berdasarkan pemberitaan Bisnis sebelumnya, program Makan Bergizi Gratis (MBG) akan menghabiskan sekitar Rp400 triliun per tahun apabila sudah berjalan secara penuh.
Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana, yang sebelumnya telah dilantik jelang akhir kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjelaskan, target penerima manfaat program MBG mencapai 82,9 juta jiwa. Jika target tersebut sudah terpenuhi maka anggaran bisa mencapai sekitar Rp1,2 triliun per hari atau sekitar Rp400 triliun per tahun.
Secara terperinci, 75% dari Rp1,2 triliun atau sekitar Rp800 miliar akan digunakan untuk intervensi makan gratis untuk anak-anak sekolah. Lalu, 85% dari Rp800 miliar tersebut untuk membeli bahan baku makan bergizi gratis sehingga uangnya akan langsung beredar ke masyarakat.
Pengajar di Institut Pertanian Bogor ini menjelaskan, angka-angka tersebut didapat usai Badan Gizi Nasional melakukan percontohan. Ketika melayani 3.000 anak sekolah, dibutuhkan setidak 200 kilogram (kg) beras, 350 kg ayam, 3.000 butir telur, 350 kg sayur, dan 6.000 liter susu per harinya.
Belum lagi diperlukan sekitar 30.000 satuan pelayanan di seluruh Indonesia. Oleh sebab itu, Dadan menyatakan program MBG membutuhkan dana dan sumber daya yang besar.
Dadan menjelaskan program MBG akan dimulai pada Januari 2025. Kendati demikian, penerapannya akan dilaksanakan secara bertahap sehingga tidak langsung membutuhkan Rp400 triliun pada tahun depan.
Dimulai Januari 2025
Adapun Program Makan Bergizi Gratis yang menjadi andalan Presiden Prabowo Subianto tetap dijadwalkan mulai berlangsung pada 2 Januari 2025. TNI nantinya akan dilibatkan sebagai mitra operasional.
Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana mengatakan, program itu bakal berjalan dan dibantu oleh semua kementerian/lembaga terkait sebagaimana arahan Presiden.
"Jadi [2 Januari 2025]," ujarnya kepada wartawan usai Sidang Kabinet Paripurna perdana di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (23/10/2024).
Program itu direncanakan menyasar ibu hamil, ibu menyusui, anak balita dan seluruh anak sekolah dari mulai dari PAUD hingga SMA negeri maupun swasta. Sasaran lokasinya juga akan mencapai seluruh Indonesia, dengan suplai bahan dipasok secara lokal.
Dadan juga menuturkan operasional pelaksanaan program khas pemerintahan Prabowo itu akan melibatkan TNI. Dia menyebut TNI akan menjadi salah satu dari banyak lembaga mitra yang akan dilibatkan.
Pelibatan TNI tidak lepas dari diangkatnya Mayjen TNI (Purn.) Lodewyk Pusung sebagai Wakil Kepala Badan Gizi Nasional, Selasa (22/10/2024). Dia sebelumnya dilantik oleh Prabowo bersama dengan kepala badan serta penasihat hingga staf khusus kepresidenan.
Menurutnya, TNI bakal dilibatkan untuk berbagai hal karena memiliki struktur hingga lapisan masyarakat bawah.
"Salah satunya mitra operasional, dan kebijakan, menyiapkan lahan dan lain-lain salah satunya adalah TNI mereka punya struktur di bawah. Yang lain juga banyak terlibat terutama koperasi, BUMDes, dan pihak ketiga lainnya," ungkap Dosen IPB itu.
Adapun Badan Gizi Nasional secara keorganisasian, terang Dadan, dipastikan sudah selesai dibentuk. Dengan demikian, dia menyebut Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran atau DIPA bisa diterima pada Desember 2024. Dia turut mengungkap badan baru itu juga akan diisi oleh empat orang deputi.
"Ada empat deputi. [Berkantor] di gedung E Kantor Kementerian Pertanian," ujarnya.