Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Budiman Sudjatmiko Ingin Orang Miskin Pasok Program Makan Bergizi Gratis

Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan Budiman Sudjatmiko bakal mendorong agar masyarakat miskin membantu program makan bergizi gratis.
Politisi Budiman Sudjatmiko menyapa wartawan setibanya di kediaman Presiden Terpilih Prabowo Subianto di Jakarta, Selasa (15/10/2024). Bisnis/Himawan L Nugraha
Politisi Budiman Sudjatmiko menyapa wartawan setibanya di kediaman Presiden Terpilih Prabowo Subianto di Jakarta, Selasa (15/10/2024). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan Budiman Sudjatmiko mengatakan bahwa pemerintah bakal mendorong agar masyarakat miskin dan kelas menengah rentan untuk membantuk memasok kebutuhan makan bergizi gratis.

Dia menjelaskan bahwa pemerintah akan memfasilitasi berbagai kebutuhan pelatihan agar kategori masyarakat miskin dan kelas menengah rentan dapat membantu program andalan Presiden Prabowo Subianto tersebut.

"Minimal harus 50 persen orang miskin jadi supplier. Namun, tentu saja kami sediakan akses, kami sediakan aset. Saya akan berbicara juga kepada PNM agar berikan KUR, agar orang miskin bisa bikin supply daging ayam dan telor. Sehingga kemudian Badan Gizi Nasional bisa terima pasokan itu," ucap Budiman Sudjatmiko di kompleks Istana Kepresidenan, Selasa (22/10/2024).

Apalagi, lanjut Budiman, pemerintah memiliki program prakerja yang dapat memberikan kesempatan lain bagi kategori masyarakat miskin dan menengah rentan untuk menambah keterampilan.

Keterampilan tersebut bisa berwujud menyediakan pasokan komoditas makanan yang dibutuhkan pemerintah dalam program makan siang gratis.

Selain itu juga untuk mendorong masyarakat dalam kategori tersebut menjadi penyalur atau agen serta membuat UMKM sehingga harapannya terbangun ekosistem yang baik agar mereka dapat menjadi wirausaha.

Menurut Budiman program makan bergizi gratis merupakan pasar dengan kebutuhan pasokan yang besar sehingga dinilai cukup menguntungkan.

"Aspek permintaan yang cukup besar. Sehingga ekosistemnya terbentuk, ibarat lingkaran, ekosistem lingkaran. Karena setidaknya akan ada 82 juta orang yang harus dikasih makan tiap hari. Jadi bukan karena di-supply vendor besar, tetapi oleh orang yang baru jatuh miskin," ucap Budiman.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Akbar Evandio
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper