Bisnis.com, JAKARTA - Semua Menteri Kabinet Merah Putih akan berangkat ke Magelang hari ini, Kamis 24 Oktober 2024 sekira pukul 13.30 dari Landasan Udara Halim.
"Iya besok kami sudah dapat pemberitahuan akan ke Magelang insya-Allah ya, jam berapa-nya saya lihat dulu nanti, siang lah kayak-nya," kata Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Yandri Susanto di Istana Kepresidenan Jakarta, kemarin.
Yandri mengatakan belum dapat menyampaikan detail kegiatan di sana. Ia meminta wartawan menanyakan hal tersebut kepada pihak Istana Kepresidenan.
Akan tetapi menurut Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi, yang dilansir dari Antaranews, ada beberapa agenda yang akan dilakukan para Menteri di Lembah Tidar, Magelang.
Agenda yang dimaksud antara lain pembahasan program kerja prioritas hingga outbond untuk memperkuat ikatan antar seluruh jajaran kabinet.
Terpisah, Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni mengatakan bahwa para Menteri Kabinet Merah Putih sudah mendapat seragam oleh Seskab.
Baca Juga
"Alhamdulillah kami sudah diberi seragam oleh Pak Seskab. Jadi, coba nanti dilihatlah pakaian apa saja yang nanti akan dipakai para menteri dan wamen di Gunung Tidar," kata Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni seperti dilansir dari Antaranews.
Selain seragam, kata dia, para menteri juga diberikan dua pasang kemeja, masing-masing berwarna putih dan khaki.
"Ada pula sepatu, ada kaus olahraga, dan ada topi juga," ujarnya.
Harapan Prabowo
Bukan tanpa alasan Prabowo mengajak Menterinya ke Lembah Tidar. Sebagai seorang Jenderal, Prabowo tentu memiliki ikatan sendiri di wilayah yang terkenal sebagai pusat latihan militer ini.
Presiden Prabowo berharap pembekalan menteri di Akademi Militer bisa membawa aura tradisi keberanian hingga heroisme karena Magelang merupakan daerah sentra perlawanan pada masa penjajahan.
Prabowo mengatakan bahwa pembekalan itu akan membawa banyak manfaat.
Meskipun pelaksanaan proklamasi di Jakarta, kata Presiden, ujian proklamasi itu berada di daerah-daerah, tempat para pejuang bangsa merebut kemerdekaan secara fisik.
"Daerah Magelang merupakan suatu sentra perlawanan kita terhadap penjajah, mulai ratusan tahun dikenal sebagai daerah perjuangannya Pangeran Diponegoro, di antara lima gunung. Itu saya kira cukup membawa suatu aura tradisi keberanian, tradisi heroisme, dan tradisi cinta tanah air,” terangnya.