Berbagai sanksi yang dijatuhkan negara-negara Barat terhadap Putin membuat pertemuan BRICS menjadi hal penting bagi presiden Rusia tersebut.
“Putin mengharapkan kemenangan besar dalam bidang humas melawan Ukraina dan negara-negara Barat, mencoba menyampaikan pesan bahwa meskipun terjadi perang dan sanksi dari Barat, Rusia masih memiliki banyak mitra internasional yang bersedia berinteraksi dengan Rusia dan melakukan perdagangan,” kata Timothy Ash, rekan dalam program Rusia dan Eurasia di Chatham House, mengatakan kepada Al Jazeera.
Direktur Pusat Studi Eurasia, Rusia, dan Eropa Timur di Universitas Georgetown juga setuju dengan pendapat itu.
Menurutnya, KTT Kazan 2024 memilii makna simbolis yang tersirat penting bagi Putin.
“KTT Kazan memiliki kepentingan simbolis dan praktis yang besar bagi rezim Putin. KTT ini akan menunjukkan bahwa, alih-alih terisolasi, Rusia memiliki mitra penting seperti India, Tiongkok, dan negara-negara berkembang besar lainnya,"
Kelompok BRICS yang diperluas kini mewakili sekitar 45% populasi dunia dan 25% produk domestik bruto (PDB) global.