Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Usai Dilantik, Wamen BUMN Bahas Pembagian Tugas hingga Kajian Superholding BUMN

Wamen BUMN pada Kabinet Merah Putih 2024-2029 akan segera membahas pembagian tugas.
Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo menyapa wartawan setibanya di kediaman Presiden Terpilih Prabowo Subianto di Jakarta, Selasa (15/10/2024). Bisnis/Himawan L Nugraha
Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo menyapa wartawan setibanya di kediaman Presiden Terpilih Prabowo Subianto di Jakarta, Selasa (15/10/2024). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto melantik tiga orang Wakil Menteri (Wamen) BUMN pada Kabinet Merah Putih 2024-2029, Senin (21/10/2024). Tiga wakil menteri itu akan segera membahas pembagian tugas.

Wamen BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengungkap akan segera membahas pembagian tugas di antara dia dan dua orang rekannya. Hal itu diungkap pria yang akrab disapa Tiko tersebut usai pelantikan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (21/10/2024).

"Ini mau rapat pembagian tugas sekarang," ujar Tiko sembari berjalan cepat menuju mobilnya untuk keluar dari Istana Kepresidenan, Senin (21/10/2024). 

Pria yang juga menjabat sebagai Wamen BUMN pada Kabinet Indonesia Maju itu mengungkap, pembagian tugas setiap wamen berdasarkan sektor BUMN akan diatur ulang. Berdasarkan catatan Bisnis, Tiko sebelumnya bertanggung jawab untuk perusahaan pelat merah di bidang perbankan hingga transportasi.

"Strukturnya lagi kita rapikan nanti, sesuai penugasan Pak Prabowo seperti apa terutama tugas-tugas besar," ujar mantan Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. itu. 

Selain itu, Tiko mengungkap pihaknya sedang mengkaji soal rencana perombakan Kementerian BUMN menjadi badan atau super holding.

"Itu [kajian super holding] sedang dikaji, sedang dikaji. Sambil berjalan perundang-undangannya harus kita siapkan dulu," ungkap Tiko. 

Berdasarkan pemberitaan sebelumnya, Pemerintahan Prabowo disebut siap merombak total Kementerian BUMN pada awal 2025. Salah satu rumor yang bergulir adalah penghapusan struktur kementerian menjadi badan atau super holding. 

Kesiapan pemerintahan baru untuk merombak Kementerian BUMN disampaikan oleh Dewan Penasihat Presiden Terpilih Prabowo Subianto, Burhanuddin Abdullah, dalam acara UOB Economic Outlook 2025 pada Rabu (25/9/2024). 

Burhanuddin menyampaikan pemerintahan Prabowo-Gibran siap mentransformasikan Kementerian BUMN mulai Januari 2025. Langkah tersebut dilakukan untuk memperbaiki kontribusi perusahaan pelat merah kepada negara. 

Pasalnya, dengan aset sekitar US$1 triliun, sumbangsih BUMN kepada negara masih dirasa kurang. Hingga akhir 2023, total aset portofolio BUMN mencapai Rp10.401,50 triliun, sementara liabilitas sebesar Rp6.957,43 triliun dan ekuitas Rp3.444,07 triliun. 

"Memang harus kami perbaiki, sehingga harus ada transformasi. Transformasi bisnis, transformasi kultural, dan transformasi manajemen. Jadi, itu yang nanti barangkali kami akan lakukan sejak Januari 2025," ucap mantan Gubernur Bank Indonesia (BI) itu.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dany Saputra
Editor : Muhammad Ridwan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper