Bisnis.com, JAKARTA - Presiden ke-8 Republik Indonesia Prabowo Subianto menyampaikan pidato perdananya yang berdurasi sekitar 52 menit 45 detik. Menariknya, di akhir pidatonya, Prabowo melantangkan teriakan "Merdeka!" di hadapan para audiens.
"Merdeka! Merdeka! Merdeka! yang tidak teriak merdeka, tidak patriotik," ujar Prabowo saat menutup pidatonya, yang disusul oleh gemuruh dan tepuk tangan para audiens di Gedung MPR/DPR RI, Senayan, Minggu (20/10/2024).
Adapun, para audiens yang menghadiri pelantikan Prabowo-Gibran itu di antaranya merupakan para petinggi maupun mantan petinggi negara, ketua umum partai politik, hingga para tamu kenegaraan dari berbagai negara sahabat. Totalnya, ada sebanyak 19 kepala negara dan 15 utusan khusus negara-negara yang hadir.
Beberapa poin krusial yang dibahas Prabowo dalam pidatonya yaitu tantangan bangsa Indonesia, terutama banyaknya berada di bawah garis kemiskinan. Dia mengatakan, terlalu banyak anak-anak yang berangkat sekolah tidak makan pagi, hingga anak-anak yang tidak punya pakaian untuk berangkat sekolah.
Pada masa jabatannya, Prabowo bercita-cita agar Indonesia dapat mencapai swasembada pangan dan menjadi lumbung pangan dunia.
"Kita harus mampu memproduksi dan memenuhi kebutuhan pangan seluruh rakyat Indonesia saya sudah mempelajari bersama pakar-pakar yang membantu saya, saya yakin paling lambat 4 sampai 5 tahun kita akan swasembada pangan. Bahkan kita siap menjadi lumbung pangan dunia," katanya.
Baca Juga
Tak hanya itu, Prabowo juga bercita-cita Indonesia harus mencapai swasembada energi. Sebab, dalam keadaan ketegangan dan kemungkinan terjadi perang di mana-mana, RI harus siap dengan kemungkinan terburuk.
"Negara-negara lain harus memikirkan kepentingan mereka sendiri, kalau terjadi hal yang tidak diinginkan sulit kita mendapat sumber energi dari negara lain. Oleh karena itu, kita harus swasembada energi dan kita mampu untuk swasembada energi," kata Prabowo.
Prabowo juga menegaskan tentang komitmen Indonesia untuk memberantas korupsi. Dia mengatakan, bahwa para pejabat negara harus memberi contoh yang baik untuk menjalankan pemerintahan yang bersih dari korupsi.
"Ada pepatah yang mengatakan kalau ikan menjadi busuk,busuknya mulai dari kepala. Semua pejabat dari semua eselon dari semua tingkatan harus memberi contoh untuk menjalankan kepemimpinan pemerintahan yang sebersih-bersihnya. Mulai contoh dari atas dan sesudah itu penegakan hukum yang tegas dan keras," tegasnya.
Di akhir pidatonya, Prabowo mengucapkan terima kasih kepada ketujuh mantan Presiden yang pernah memimpin Bangsa Indonesia, termasuk Ir.Soekarno, Soeharto, BJ Habibie, Abdurrahmad Wahid, Megawati Soekarnoputri, Susilo Bambang Yudhoyono, hingga Joko Widodo.
"Kami siap melanjutkan estafet kepemimpinan kita siap bekerja keras menuju indonesia emas, menjadi bangsa yang kuat merdeka berdaulat adil dan Makmur, kita tidak mau mengganggu siapapun kita tidak mau mengganggu bangsa lain tapi kita juga tidak mengizinkan bangsa manapun mengganggu kita," pungkas Prabowo.