Bisnis.com, JAKARTA - Ketua DPD Sultan Bachtiar Najamudin merespons soal Alfiansyah Komeng, yang mengaku tak memahami isu seputar bidang pertanian.
Sultan mengungkapkan bahwa kasus tersebut merupakan hal yang biasa. Meskipun demikian, ia juga mengaku memiliki kewajiban untuk memberikan edukasi.
"Oh, nggak, itu biasa, mas Komeng baru belajar, tapi dia sangat paham, saya punya kewajiban moral untuk memberikan edukasi politik dan memastikan bahwa anggota senator yang baru cepat belajar," tutur Sultan di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (20/10/2024).
Kemudian, karena menjadi sesuatu hal yang baru, ia memaklumi jika anggota-anggota yang baru masuk dalam parlemen membutuhkan waktu untuk melakukan penyesuaian.
"Karena wajar teman-teman yang mungkin belum pernah masuk di parlemen, tiba-tiba masuk di parlemen, ya tentu butuh waktu untuk adjustment nya, untuk menyesuaikan," ucap Sultan.
Kendati demikian, Sultan mengaku tak ambil pusing soal penyesuaian tersebut.
Baca Juga
"Tapi gak ada masalah. Sekarang sudah mulai jalan," ujarnya.
Pasalnya, Komeng sebelumnya menuturkan keinginan untuk memajukan seni-budaya. Namun, ia terkejut lantaran ditempatkan di Komite II bidang pertanian.
"Nah saya ini sebenernya komitenya ingin di seni budaya, tapi saya habis dijenggutin jadi saya masuk ke Komite II yang saya tidak memahami, tadi soal pertanian," Ujar dalam rapat paripurna DPD RI pada Rabu (9/10/2024).
Komeng kemudian bertanya, lantaran sang Pimpinan mengatakan harus mempelajari dengan cepat, lantas ia bertanya kepada Pimpinan untuk meminta arahan kemana ia harus belajar.
"Nah tadi kan Pimpinan bilang itu harus mempelajari cepat. Pimpinan bisa mengarahkan saya, saya harus belajar ke mana? Nah itu. Terima kasih, Pimpinan," tutur Komeng.