Bisnis.com, JAKARTA – Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin memastikan akan melanjutkan kiprah politiknya meskipun memasuki masa purnabakti pada 20 Oktober 2024 mendatang.
Hal ini disampaikan olehnya di agenda Silaturahmi dan Perpisahan Wakil Presiden (Wapres) dan Wury Ma'ruf Amin dengan Pejabat/Pegawai Setwapres dan Pejabat/Perangkat Melekat, di Istana Wakil Presiden Jakarta, Kamis (17/10/2024).
“Saya akan terus mengabdi di tempat lain. Saya berubah dari mungkin pesantren, saya berdakwah, dan saya ada tugas baru lagi. Saya kembali ke politik,” tuturnya dalam forum tersebut.
Orang nomor dua di Indonesia itu mengatakan bahwa amanah baru yang diterimanya ialah menjadi Ketua Dewan Syuro dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Menurutnya dengan turun ke dunia politik, termasuk dalam upaya tetap berkontribusi bagi Negara atau dikenal dengan sebutan jihad islahi yakni berjuang melakukan perbaikan.
“Jihad dalam arti perbaikan melalui jalur politik. Untuk melakukan perbaikan, harus bisa melalui dakwah. Itu juga jihad. Melalui pendidikan, itu juga jihad. Melalui ekonomi, itu juga jihad. Melalui politik pun jihad,” tuturnya.
Baca Juga
Lebih lanjut, Wapres Ke-13 RI itu mengatakan beberapa pihak dapat menjadikan politik untuk kepentingan pribadi atau kekuasaan. Namun, menurutnya politik yang baik adalah yang berjuang untuk perbaikan.
Oleh sebab itu, Ma’ruf menekankan agar ke depan setiap pihak tak berhenti mengabdi untuk Negara dengan cara berjuang yang paling nyaman untuk dilakukan.
“Apa pun lapangannya, sampai akhir hayat. Saya merasa bergembira ditakdirkan Allah menjadi wakil presiden, bisa mengabdi. Padahal dulu, cita-cita saya tidak pernah ingin jadi wakil presiden. Orang tua saya juga menyiapkan saya bukan untuk jadi wakil presiden, melainkan untuk menjadi kiai,” pungkas Ma’ruf.