Bisnis.com, JAKARTA - Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu mengajukan permohonan langsung kepada Sekretaris Jenderal PBB Antonio Gutteres untuk menarik pasukan penjaga perdamaian PBB atau UNIFIL dari Hizbullah di Lebanon Selatan.
Hal tersebut disampaikan Netanyahu dalam video keterangan resminya berdurasi hampir tiga menit pada Minggu (13/10/2024).
“Sudah waktunya bagi Anda untuk menarik UNIFIL dari benteng pertahanan Hizbullah dan dari zona pertempuran,” tuturnya.
Menurut dia, IDF atau Israel Defense Forces telah meminta berulang kali hal tersebut dan selalu ditolak. Penolakan ini, lanjutnya, membahakayan di Hizbullah dan prajurit Israel.
Netanyahu mengatakan turut menyesalkan terjadinya cedera atau kesakitan bagi prajurit UNIFIL, tetapi cara paling sederhana saat ini adalah dengan menarik mereka dari zona bahaya.
“Tuan Sekretaris Jenderal, keluarkan pasukan UNIFIL dari bahaya. Ini harus dilakukan sekarang juga, segera,” katanya.
Baca Juga
Lebih lanjut, Netanyahu memandang bahwa beberapa pemimpin Eropa memberikan kritikan di tempat yang salah.
Alih-alih mengkritik Israel, mereka harusnya mengarahkan kritik pada Hizbullah karena menggunakan UNIFIL sebagai “tameng manusia”, sama halnya Hamas di Gaza yang menggunakan UNRWA.
Dia juga menyatakan Israel akan lebih bertekad dari sebelumnya untuk memastikan masa depan bangsanya untuk mengalahkan musuh-musuhnya.
“Kami lebih bertekad dari sebelumnya untuk mengalahkan musuh-musuh kami,” katanya.