Bisnis.com, JAKARTA - Badai Milton yang dikenal sebagai "monster perusak" menghantam Florida pada Rabu waktu setempat.
Sejumlah rumah dan fasilitas umum di kota bagian Amerika Serikat tersebut hancur lebur setelah dilintasi Badai Milton.
Dilansir Pusat Badai Nasional AS, Badai Milton menerjang daratan sebagai badai Kategori 3 yang kuat pada Rabu malam di dekat kota Siesta Key di pantai barat Florida.
Kecepatan angin maksimum badai saat mendarat tercatat sebesar 195 kilometer per jam (120 mil per jam).
Badai tersebut menghantam Florida kurang dari dua minggu setelah Badai Helene menghantam negara bagian tersebut dan meninggalkan jejak kerusakan di jalurnya.
Apa Itu Badai Milton?
Badai Milton adalah badai tropis dahsyat yang telah memengaruhi Semenanjung Yucatan saat bergerak melalui Teluk Meksiko.
Baca Juga
Milton menandai badai kesembilan pada musim badai Atlantik 2024, yang berlangsung dari tanggal 1 Juni hingga 30 November.
Rata-rata, cekungan Atlantik mengalami sekitar tujuh badai dan tiga badai besar setiap tahun.
Ini adalah badai Kategori 5 kedua musim ini, setelah Badai Beryl, badai pertama musim Atlantik 2024.
Didorong oleh air hangat di Teluk Meksiko, Milton menjadi badai ketiga yang paling cepat menguat yang pernah tercatat di Samudra Atlantik.
Bagaimana tidak, badai tersebut berubah dari badai tropis menjadi badai Kategori 5 dalam waktu kurang dari 24 jam.
Pihak berwenang menggunakan Skala Angin Badai Saffir-Simpson untuk mengklasifikasikan badai. Skala tersebut membagi badai menjadi lima kategori berdasarkan kecepatan angin berkelanjutannya.
Kategori tertinggi adalah Kategori 5, yang berarti badai yang memiliki kecepatan angin berkelanjutan 253 km/jam (157 mil/jam) atau lebih tinggi.
Sesuai dengan laporan Pusat Badai Nasional AS, badai Kategori 5 biasanya berarti "kerusakan dahsyat".