Bisnis.com, JAKARTA -- Lembaga survei Poltracking Indonesia menyampaikan pasangan calon Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan unggul di lima wilayah aglomerasi-kultural Jawa Barat (Jabar).
Direktur Eksekutif Poltracking Hanta Yuda mengatakan paslon Dedi-Erwan unggul di wilayah aglomerasi-kultural Jabar Megapolitan. Wilayah ini mencakup Bogor, Bekasi dan Depok dengan sebaran pemilih tertinggi di Jabar sebanyak 28,3 %.
Dalam hal ini, Dedi-Erwan memperoleh elektabilitas 55,3%, disusul Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie 12,4%, Acep Adang-Gitalis Dwi 6,2% dan terakhir ada Jeje Wiradinata-Ronal Surapradja 2,4%.
"Angka tertinggi ini didapat oleh Dedi-Erwan yaitu kecenderungan 55,3% dan kita ketahui di Megapolitan ini adalah basis sebagian besar mesin politik yang menopang pasangan Syaikhu dan Ilham Habibie atau basis PKS," ujarnya di YouTube Poltracking TV, Kamis (25/9/2024).
Hanya saja, pada wilayah aglomerasi-kultural itu masih berpotensi terjadi pergeseran suara ke Syaikhu-Habibie apabila massa PKS melakukan manuver di Bogor, Depok dan Bekasi.
"Barangkali ada potensi pergerakan dari basis ini, kemungkinan kalau mesin politik PKS bergerak seperti Pemilu lalu atau Pilkada Jabar 2018 yang lalu pasangan Sudrajat-Syaikhu melejit di dua bulan terakhir cukup tinggi menyusul Ridwan Kamil. Apakah fenomena itu akan terjadi juga?" kata Hanta.
Baca Juga
Kemudian, di wilayah lainnya Dedi-Erwan juga unggul dari pasangan lainnya, seperti Pantura yang mencakup Cirebon, Indramayu, Kuningan, Karawang, Majalengka dan Subang.
Wilayah Pantura memiliki pemilih 25,1% dari seluruh Jabar. Dedi-Erwan meraup elektabilitas mencapai 68,3%. Kondisi yang sama juga terjadi di Bandung Raya dengan cakupan Bandung, Cimahi dan Subang. Pasangan yang diusung partai KIM itu memiliki elektabilitas 79,6%.
Selanjutnya, Dedi-Erwan juga unggul di Priangan Timur (Ciamis, Garut, Pangandaran hingga Tasikmalaya) sebesar 65,8% dan Priangan Barat (Cianjur dan Sukabumi) mencapai 64,3%.
"Priangan barat proporsi sebesar 11,6% ini juga ungu kepemilihannya kepada Dedi-Erwan sebesar 64,3%, disusul Syaikhu-Habibie 14,3%, dan yang lainnya tidak terlalu signifikan," pungkasnya
Sebagai informasi, Survei Poltracking ini digelar pada 8-14 September 2024 dengan melibatkan 1.200 responden di Jawa Barat. Adapun, metode survei menggunakan multistage random sampling dengan margin of error di angka kurang lebih 2,9% dengan tingkat kepercayaan 95%.