Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Trump Ngaku Tak Akan Calonkan Diri Lagi Jika Kalah di Pilpres AS 2024

Calon Presiden dari Partai Republik Donald Trump mengaku tak akan mencalonkan diri lagi jika kalah di Pilpres AS 2024 melawan Kamala Harris.
Mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump saat konferensi pers di Trump National Golf Club di Bedminster, New Jersey, Amerika Serikat, Kamis (15/8/2024). Bloomberg/Bing Guan
Mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump saat konferensi pers di Trump National Golf Club di Bedminster, New Jersey, Amerika Serikat, Kamis (15/8/2024). Bloomberg/Bing Guan

Bisnis.com, JAKARTA - Calon Presiden AS dari Partai Republik Donald Trump mengatakan dirinya tidak akan mencalonkan diri lagi untuk keempat kalinya sebagai presiden AS jika kalah dalam pemilu 5 November 2024. 

Ketika ditanya apakah Trump akan mencalonkan diri lagi jika gagal dalam upaya ketiganya berturut-turut menuju Gedung Putih, mantan presiden berusia 78 tahun memberi jawaban lugas.

“Tidak, saya tidak akan melakukannya [mencalonkan diri di Pilpres AS selanjutnya]. Saya pikir itu akan terjadi, itu saja. Saya tidak melihat itu sama sekali. Mudah-mudahan, kami akan menang," kata Trump dikutip dari Reuters, Senin (23/9/2024).  

Trump menghadapi persaingan ketat melawan Wakil Presiden AS dari Partai Demokrat, Kamala Harris di Pilpres AS 2024. Jajak pendapat yang menunjukkan keduanya bersaing ketat di negara-negara bagian penting yang kemungkinan besar akan menjadi penentu kemenangan, meskipun Harris mulai unggul dalam jajak pendapat nasional.

Trump meluncurkan upaya pencalonan kembali pertamanya untuk Pemilu AS 2020 pada hari yang sama ketika ia dilantik pada tahun 2017 dan mengumumkan upaya terakhirnya untuk kembali ke Gedung Putih dua tahun lalu pada November 2022.

Meski demikian, Trump terus menyalahkan kekalahannya pada tahun 2020 dari Presiden Joe Biden dari Partai Demokrat karena kecurangan pemilih yang meluas dan menghadapi tuntutan pidana federal dan negara bagian atas upaya untuk membatalkan hasil Pilpres AS. 

Dia menyangkal melakukan kesalahan dan telah menganggap dakwaan tersebut sebagai serangan politik terhadapnya sambil merangkul retorika yang semakin distopia jika dia kalah pada tahun 2024.

Di sisi lain, Trump juga telah meluncurkan sejumlah usaha bisnis di tengah kampanye terbarunya, termasuk Trump Media (DJT.O), membuka subsektor baru, NFT, dan sepatu kets bermerek Trump, koin, aset kripto.

Sementara itu, Kamala Harris yang saat ini berusia 59 tahun, telah menjadikan pemilihan ini sebagai momen penting bagi demokrasi AS bahkan ketika ia berusaha untuk fokus pada masalah-masalah di 'dapur', seperti biaya untuk keluarga dan perumahan.

Ketika ditanya apakah jeda selama empat tahun membantunya untuk berkumpul kembali dan mencari tahu siapa yang dapat ia percayai sebagai sekutu, Trump mengatakan memang lebih mudah dengan orang terdekat. 

“Akan lebih mudah jika saya percaya dengan orang dekat. Namun, kemudahan dan segala macam fasilitas menunjukkan betapa buruknya mereka,” ujar Trump. 

Translated with DeepL.com (free version)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper