Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan ucapan terima kasih dan permohonan maaf kepada jajaran TNI dan Polri menjelang masa purnabaktinya pada 20 Oktober 2024.
Menurutnya, selama 10 tahun menjabat dirinya sangat terbantu dengan dedikasi kedua lembaga Negara tersebut. Khususnya dalam menjaga keamanan Tanah Air dan kesejahteraan masyarakat
Hal ini dia sampaikan saat membuka pengarahan kepada sejumlah pejabat Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Polri di Halaman Utama Istana Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, pada siang ini, Kamis (12/9/2024)
“Saya mohon maaf jika dalam 10 tahun ini selama memimpin ada yang dirasa kurang berkenan ada hal-hal yang belum maksimal baik dalam kebijakan maupun dalam kita berinteraksi,” ujarnya dalam forum tersebut.
Orang nomor satu di Indonesia itu pun menyebut bahwa ada banyak cerita menarik saat melakukan kunjungan kerja (kunker) ke berbagai daerah dan bertemu dengan Kepala Kepolisian Resor (Kapolres), Komandan Distrik Militer (Dandim), Komandan Resor Militer (Danrem), Panglima Komando (Pangdam), dan Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda).
Dia mengaku beberapa kali luput untuk berinteraksi saat bertemu dengan petinggi-petinggi kepolosian tersebut. Sehingga banyak yang seringkali merasa kecewa karena gagal untuk sekadar berjabat tangan dengan Presiden.
Baca Juga
“Ada yang luput gak salaman, waduh kok saya tidak salami oleh Presiden padahal saya pangdam, lha kan saya gak hapal pangdam yang mana kapolda mana kalau ndak ngenalin. polres mana dandim mana danrem mana kalau luput salami bisa masalah. wah presiden gak mau salami saya,” ucapnya.
Oleh sebab itu, Jokowi kembali meminta maaf apabila melakukan banyak kekurangan selama 10 tahun menjabat sebagai Presiden Ke-7 RI.
“Sekali lagi saya mohon maaf jika 10 tahun memimpin ada yang kurang berkenan ada hal yang belum maksimal dan belum baik dalam kebijakan dan berinteraksi,” pungkas Jokowi.