Bisnis.com, JAKARTA -- Politikus PDI Perjuangan alias PDIP Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul akan beradu strategi dengan deretan jenderal utusan Prabowo di Pemilihan Gubernur alias Pilgub Jawa Tengah.
Pacul adalah politikus senior PDIP. Ia telah beberapa kali menduduki jabatan strategis di internal partai berlambang banteng tersebut. Salah satunya sebagai Ketua Badan Pemenangan Pemilu alias Bappilu PDIP.
Pada pemilu 2024 lalu, misalnya, PDIP gagal mengantarkan calonnya, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, ke istana kepresidenan. Mereka kalah lawan Prabowo Subianto yang berpasangan dengan putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka.
Kendati kalah di Pilpres 2024, PDIP masih mampu mempertahankan dominasi di pemilihan legislatif. Secara nasional PDIP berhasil meraup kursi sebanyak 110. Angka itu turun karena sejumlah peristiwa politik yang terjadi sebelum Pemilu 2024 berlangsung.
Namun demikian, lawan Bambang Pacul di Pilkada 2024 tidak mudah. Secara matematis, dukungan politik terhadap Andika-Hendrar jauh lebih kecil dibandingkan Ahmad Luthfi dan Taj Yasin. Andika-Hendrar hanya diusung oleh PDIP, partai yang dalam beberapa dasawarsa terakhir mendominasi kancah politik Jawa Tengah.
Pada pemilihan legislatif atau Pileg 2024 lalu, PDIP memperoleh suara sebanyak 5,27 juta. Angka ini kemudian dikonversi menjadi 33 kursi di DPRD Jawa Tengah. Perolehan kursi PDIP di DPRD Jawa Tengah melorot dibandingkan pemilu 2019 lalu yang mencapai 44 kursi.
Baca Juga
Sementara itu, Ahmad Luthfi dan Taj Yasin, didukung Golkar, Gerindra, PKB, Nasdem, PAN, PKS, Demokrat, hingga PSI, kalau dikumpulkan pasangan ini merepresentasikan 72,5% suara parlemen. Selain parpol, Luthfi dan Taj Yasin juga memperoleh endorse khusus dari keluarga Joko Widodo (Jokowi).
Gibran Rakabumung Raka, wakil presiden terpilih dan anak sulung Jokowi, tampak hadir saat pendaftaran pasangan ini. Selain itu, Luthfi dan Taj Yasin juga disokong oleh PSI, partai yang dipimpin oleh putra bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep.
Kendati menghadapi kekuatan besar, PDIP tercatat memiliki suara signifikan di sejumlah kawasan. Kalau mengacu kepada data penetapan hasil Pileg DPRD Jateng 2024, PDIP hampir menyapu bersih semua daerah pemilihan alias dapil di Jawa Tengah.
PDIP hanya kalah di dapil 13 yang mencakup kawasan Kabupaten Pemalang, Pekalongan, Kota Pekalongan, dan Kabupaten Batang. Kawasan 'santri' ini dikuasai oleh PKB.
Adapun jika diperinci, perolehan suara Pileg di Jawa Tengah antara lain PDIP 5,27 juta suara, PKB 3,03 juta, Gerindra 2,59 juta, Golkar 2,25 juta, PKS 1,62 juta, Demokrat 1,15 juta, PPP 1,01 juta, Partai Amanat Nasional (PAN) 840.817, Nasdem 775.889, dan PSI 478.063 suara.
Penopang utama suara PDIP di Jawa Tengah, berasal dari Dapil Jateng 6, Dapil Jateng 6 dan Dapil Jateng 8. Dapil Jateng mencakup wilayah Kabupaten Wonogiri, Sragen, dan Karanganyar. PDIP memeroleh suara sebanyak 716.105. Sementara itu di Dapil Jateng 7 (Klaten, Sukoharjo, dan Kota Solo) PDIP memperoleh 536.249 suara.
Sedangkan di Dapil Jateng 8 yang mencakup wilayah Kabupaten Kabupaten Magelang, Kota Magelang dan Kabupaten Boyolali, suara PDIP menembus angka 615.624. Angka-angka ini mengkonfirmasi bahwa hampir semua wilayah di Soloraya dan sebagian eks Karesidenan Kedu, menjadi tulang punggung PDIP.
Alasan Memilih Bambang Pacul
Adapun dua kandidat pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah alias Jateng, Ahmad Luthfi-Taj Yasin dan Andika Perkasa-Hendrar Prihadi, telah menyiapkan tim pemenangan untuk bertempur dalam pemilihan gubernur alias Pilgub 2024.
Di kubu Andika-Hendi, Ketua DPD PDI Perjuangan (PDIP) Jawa Tengah Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul telah ditunjuk menjadi Ketua Tim Pemenangan Andika Perkasa-Hendrar Prihadi.
Juru Bicara PDI-Perjuangan, Chico Hakim mengemukakan alasan partai berlambang banteng tersebut menunjuk Bambang Pacul karena dinilai dekat dengan warga di Jawa Tengah, sehingga memudahkan dalam menjaring pemilih nanti.
Selain itu, Chico mengemukakan dipilihnya Bambang Pacul menjadi Ketua Tim Andika-Hendi di Pilkada Jawa Tengah juga untuk memudahkan koordinasi dengan seluruh kader di bawah.
"Jadi untuk mempermudah koordinasi ya dengan jajaran di bawah Mas Pacul selaku Ketua DPD sekaligus jadi Ketua Tim," tutur Chico di Jakarta, Selasa (10/9/2024).
Chico menegaskan bahwa PDI-Perjuangan bakal memaksimalkan seluruh infrastruktur partai untuk memenangkan Andika Perkasa dan Hendrar Prihadi di Pilkada Jawa Tengah
"Memang karena kader kita dua-duanya adalah kader Pak Andika dan Pak Hendi, jadi infrastruktur partai kita maksimalkan," katanya.
Deretan Jenderal di Kubu Luthfi-Taj Yasin
Di kubu Luthfi-Tak Yasin, Presiden terpilih Prabowo Subiabto telah menugaskan secara khusus TNI Letnan Jenderal (Letjen) Purn TNI AM Putranto menjadi Ketua TIM Pemenangan Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur yang diusung oleh Koalisi Indonesia Maju alias KIM Plus, Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen.
AM Putranto akan memimpin tim tersebut menghadapi pasangan Andika Perkasa-Hendrar Prihadi yang diusung oleh PDI Perjuangan alias PDIP. Andika dan AM Putranto merupakan pensiunan TNI AD. Keduanya sama-sama lulusan Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia atau Akabri (sekarang Akmil) tahun 1987.
"Saya ditugasi Pak Prabowo untuk membantu memenangkan pasangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen," kata AM Putranto dilansir dari Antara, Sabtu (7/9/2024).
Menurut dia, pasangan Luthfi-Taj Yasin didukung oleh gabungan 15 partai politik dalam menghadapi Pilgub 2024. "Ada 15 partai yang mendukung. Tanpa tim yang solid akan sia-sia," tambahnya.
Dalam susunan Tim Pemenangan Pasangan Luthfi-Taj Yasin terdapat sejumlah nama purnawirawan yang merupakan mantan petinggi TNI dan Polri.
Beberapa nama yang duduk di jajaran dewan pembina antara lain mantan KSAD Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman, mantan Gubernur Jawa Tengah Letjen TNI (Purn) Bibit Waluyo, mantan Kapolri Jenderal Pol (Purn) Sutarman, hingga mantan Wakapolri Komjen Pol (Purn) Ari Dono Sukmanto
Sementara bakal Calon Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi meminta para pendukung dan relawan melakukan cara-cara baik dalam meraih kemenangan.
"Kita semua ingin menang, tetapi lakukan dengan tidak memfitnah, tidak menyerang," katanya.
Ia menegaskan kemenangan dalam Pilkada 2024 ini harus diraih dengan norma dan kaidah demokrasi yang santun.