Bisnis.com, JAKARTA – Paus Fransiskus menyampaikan salam perpisahan kepada masyarakat sebelum resmi mengakhiri kunjungannya ke Indonesia dalam rangka Perjalanan Apostolik ke Asia–Pasifik hari ini, Jumat (6/9/2024).
Dikutip melalui akun X atau twitter @Pontifex, Paus Fransiskus menulis pesan dalam bahasa Indonesia sebelum bertolak ke Papua Nugini.
Dia mengatakan sangat senang dengan sambutan masyarakat Tanah Air
“Terima kasih atas sambutan yang luarbiasa yang telah diberikan kepada saya. Semoga Tuhan memberkati kalian dan membuat kalian terus bertumbuh dan bertahan dalam kedamaian dan kasih persaudaraan,” tulis Paus Fransiskus dalam bahasa Indonesia lewat cuitan di akun X @Pontifex, Jumat (6/9/2024).
Menurut pantauan Bisnis, sampai berita ini diturunkan sudah 1.523 akun yang mengunggah (Repost) ulang cuitan dari Paus Fransiskus dan 3.833 akun yang menyukai postingannya.
Di sisi lain, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku berbicara banyak dengan Paus Fransiskus dalam pertemuan mereka di Istana Merdeka, Jakarta pada Kamis (4/9/2024).
Baca Juga
Orang nomor satu di Indonesia itu mengatakan bahwa fokus utama pembahasan berkaitan dengan perdamaian dunia.
Salah satunya, langkah two state solution untuk menjadi jalan keluar konflik antara Israel dan Palestina.
Hal ini disampaikannya usai meresmikan Flyover Djuanda, 9 Jembatan Callender Hamilton dan Pelaksanaan Inpres Jalan Daerah di Provinsi Jawa Timur, Jumat (6/9/2024).
“Kami kemarin dengan Sri Paus berbicara banyak mengenai hal-hal berkaitan perdamaian duniadi singgung mengenai pentingnya two state solution bagi jalan keluar konflik yang ada di Gaza di Palestina,” ujarnya kepada wartawan.
Kepala Negara pun juga menyebut bahwa Paus Fransiskus sempat kaget lantaran mendapatkan informasi bahwa Indonesia cenderung memiliki keluarga dengan 3—4 anak.
Menurutnya, alasan petinggi gereja katolik seluruh dunia itu menyebut bahwa di situasi secara global banyak masyarakat yang memilih untuk tak memiliki keturunan atau child free.
“Saya bercerita bahwa di Indonesia untuk orang tua atau anak anak muda kita, yang mempunyai anak 3 sampai 4 beliau kaget sekali. Karena beliau bercerita waktu di tete a tete bahwa di banyak negara sekarang ini orang sudah tidak senang memiliki anak, dan beliau sangat menghargai dan menghormati itu,” pungkas Jokowi.