Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pesan Paus Fransiskus di Buku Tamu Istana: God Bless Indonesia!

Ternyata ini pesan spesial yang ditulis Paus Fransiskus di buku tamu Istana Kepresidenan pada Rabu (4/9/2024).
Paus Fransiskus menandatangani buku tamu didampingi Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (4/9/2024). INDONESIA PAPAL VISIT COMMITTEE/ AGUS SUPARTO
Paus Fransiskus menandatangani buku tamu didampingi Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (4/9/2024). INDONESIA PAPAL VISIT COMMITTEE/ AGUS SUPARTO

Bisnis.com, JAKARTA - Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik Dunia Paus Fransiskus bertandang ke Istana Kepresidenan untuk memenuhi undangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Rabu (4/9/2024). 

Paus Fransiskus tiba di Istana Merdeka sekitar pukul 9.35 WIB. Mobil Toyota Kijang Innova Zenix putih yang ditumpangi Paus Fransiskus langsung masuk ke dalam gerbang Istana dipandu pasukan marching band dan pasukan berkuda.

Sambil duduk di kursi depan pengemudi, Innova Zenix dengan plat SVC1 itu lalu membawa Paus Fransiskus dan rombongan berkeliling kompleks Istana Kepresidenan.

Di sepanjang jalur kendaraan yang dilalui Paus Fransiskus, berdiri anak-anak berpakaian adat yang membawa bendera Merah Putih dan bendera Vatikan. Anak-anak tersebut bersorak-sorai menyambut kedatangan Bapa Suci yang sudah mereka nantikan. 

Setelah itu, Paus Fransiskus lalu turun dari mobil dan menaiki kursi roda. Berdasarkan foto-foto yang diterima Bisnis, Presiden Jokowi langsung menyalami Baginda Sri Paus dan mengajaknya berkeliling kompleks Istana Kepresidenan. 

Jokowi memakai setelan jas, celana, dan peci hitam serta dasi berwarna biru muda. Dengan berjalan kaki santai dan diiringi pasukan pengaman dan rombongan Gereja Katolik, Presiden mendampingi Paus Fransiskus menikmati suasa pagi di Medan Merdeka Utara. 

Usai mengelilingi taman, Jokowi mengantarkan Paus Fransiskus ke dalam ruangan Istana Kepresidenan. Di sana, Paus yang memiliki nama asli Jorge Mario Bergoglio itu dipersilakan untuk mengisi buku tamu Istana oleh Presiden Jokowi. 

Paus Fransiskus, yang kini berusia 87 tahun, menuliskan pesan spesial bukan hanya untuk Jokowi, tetapi seluruh rakyat Indonesia. Pesan singkat tersebut ditulis Sri Paus dengan tinta hitam dan dalam bahasa Inggris.

Meskipun singkat, sang Bapa Suci menuliskan perasaannya usai melakukan penerbangan terjauh dalam kunjungan perdana di Indonesia. 

Immersed in the beauty of this land, a place of encounter and dialogue between different cultures and religions, I wish the Indonesian people growth in faith, fraternity, and compassion. God bless Indonesia!" tulis Paus Fransiskus di buku tamu Istana Kepresidenan seperti dikutip dari Vatican News, Rabu (4/9/2024). 

Berikut artinya dalam bahasa Indonesia:

"Tenggelam dalam keindahan negeri ini, tempat perjumpaan dan dialog antara budaya dan agama yang berbeda. Saya berharap rakyat Indonesia bertumbuh dalam iman, persaudaraan, dan kasih sayang. Tuhan memberkati Indonesia!"

Pesan Paus Fransiskus di Buku Tamu Istana: God Bless Indonesia!

Terkesima dengan Bhinneka Tunggal Ika 

Duduk di samping Presiden Joko Widodo (Jokowi), Paus Fransiskus menyampaikan bahwa Indonesia terdiri dari negara kepulauan yang luas dan dikelilingi laut.

Dia lalu mengibaratkan fondasi saling menghargai terhadap perbedaan budaya, etnik hingga agama di Indonesia seperti samudera yang menyatukan negara kepulauan itu.

Pada momen itulah, Paus Fransiskus melafalkan Bhinneka Tunggal Ika dengan lancar dan sambil menjelaskan maknanya kepada para tamu undangan yang hadir di Istana Negara. 

"Semboyan negara anda Bhinneka Tunggal Ika, bersatu dalam keberagaman secara harfiah berarti berbeda-beda tetapi satu jua, mengungkapkan realitas beraneka sisi dari berbagai orangg yang disatukan dengan teguh dalam satu bangsa," ujarnya dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (4/9/2024).

Pemimpin tertinggi Gereja Katolik itu lalu mengutarakan bahwa semboyan Bhinneka Tunggal Ika itu turut memperlihatkan soal keanekaragaman hayati di Indonesia.

Dia menyebut keanekaragaman hayati maupun perbedaan di Indonesia menjadi sumber kekayaan dan keindahan.

"Kerukunan dalam perbedaan dicapai ketika perspektif-perspektif tertentu mempertimbangkan kebutuhan-kebutuhan bersama dari semua orang, dan ketika setiap kelompok suku dan denominasi keagamaaan bertindak dalam semangat persaudaraan seraya mengejar tujuan luhur dengan melayani kebaikan bersama," demikian pesan Paus.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper