Bisnis.com, JAKARTA -- PT Pindad (Persero) mengungkap cerita awal mula Maung MV3 bisa menjadi Popemobile atau mobil yang digunakan Paus Fransiskus saat memimpin Misa Kudus di Gelora Bung Karno, Jakarta, Indonesia.
Direktur Utama PT Pindad Abraham Mose mengatakan pemilihan Maung generasi ketiga itu tidak langsung diputuskan oleh pihak Vatikan. Sebab, kata dia, pemilihan kendaraan Paus itu dilakukan setelah tim Vatikan melakukan sejumlah survei.
Bahkan, survei itu dilakukan di sejumlah tempat di Indonesia seperti Semarang hingga Surabaya. Singkatnya, Maung MV3 dipilih usai tim Vatikan menguji coba mobil buatan lokal tersebut.
"Awalnya itu jadi sebelumnya dari panitia, dari tim Vatikan dan Indonesia sudah melakukan survei kemana-mana sebelumnya. Di Semarang, Surabaya, dan lain-lain. At the end, mereka datang ke PT Pindad dan mereka uji coba maung MV3 kita. Diputuskan, akhirnya mereka cocok dengan itu," ujarnya di Jakarta, Selasa (10/9/2024).
Setelah dipilih, kata Mose, pihaknya kemudian melakukan modifikasi terhadap Maung MV3 itu, seperti fitur kursi yang diduduki Paus agar bisa naik turun dan berputar 360 derajat.
Di samping itu, Mose juga mengaku awalnya Pindad menawarkan mobil anti-peluru yang bisa digunakan Paus Fransiskus. Namun, tawaran itu ditolak. Bahkan, Vatikan minta agar mobil yang digunakan Paus tetap terbuka.
Baca Juga
"Pada awalnya kita coba menawarkan yang anti peluru, tapi beliau menolak, dan akhirnya terbuka seperti itu. Dan Alhamdulillah semua berjalan lancar dan gak ada apa-apa," tambahnya.
Adapun, Mose juga menyebutkan pimpinan Gereja Katolik di Dunia itu telah memberikan apresiasi atas popemobile buatan PT Pindad itu karena kenyamanannya.
"Setelah terakhir saya sempat bersalaman dan menyampaikan ke beliau, beliau sangat apresiasi jempolnya. Memberikan jempol ke PT Pindad karena dia merasa nyaman dan oke lah," pungkas Mose.