Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Anies akan Buat Partai Politik Baru Usai Gagal Maju Pilkada 2024

Anies Baswedan akan membuat partai politik usai gagal maju di Pilkada 2024 agar bisa terbebas dari sandera pihak penguasa di Indonesia.
Calon Presiden (Capres) nomor urut 01 Anies Baswedan memperlihatkan tinta di jari usai menggunakan hak suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 60, Cilandak, Jakarta, Rabu (14/2/2024). Bisnis/Arief Hermawan P
Calon Presiden (Capres) nomor urut 01 Anies Baswedan memperlihatkan tinta di jari usai menggunakan hak suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 60, Cilandak, Jakarta, Rabu (14/2/2024). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Anies Baswedan akan membuat partai politik usai gagal mencalonkan sebagai calon kepala daerah di Pilkada 2024 agar bisa terbebas dari sandera pihak penguasa di Indonesia.

Anies berpandangan bahwa belakangan ini hampir semua partai politik telah tersandra oleh penguasa. Bahkan kata Anies, untuk mencalonkan diri sebagai kepala daerah saja, tidak bisa bebas dari sandra pihak penguasa.

Menurut Anies, ancaman dari penguasa ke partai politik maupun ke kandidat kepala daerah seringkali terjadi dan jadi sebuah keniscayaan.

"Partai mana yang sekarang tidak tersandra oleh kekuasaan? Nah, jangankan dimasuki partainya, mencalonkan diri saja terancam dan agak berisiko juga bagi yang mengusulkan calon. Jadi ini adalah sebuah kenyataan nih," tuturnya di Jakarta, Jumat (30/8/2024).

Menurut Anies, semangat perubahan yang kini semakin besar telah membuat dirinya semakin yakin untuk membuat partai politik maupun organisasi kemasyarakatan di Indonesia.

"Membangun ormas maupun membangun partai baru, mungkin itu jalan yang akan kami tempuh. Kita lihat sama-sama ke depan," katanya.

Anies mengatakan partai baru maupun ormas baru yang akan dibentuk dirinya harus bisa mengedepankan kesetaraan serta membuat demokrasi menjadi makin sehat.

"Semoga tidak lama lagi kita bisa segera mewujudkan langkah-langkah konkret untuk bisa mewadahi gerakan yang sekarang ini makin hari makin membesar. Ini respon saya atas situasi yang sedang terjadi saat ini," ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper