Bisnis.com, JAKARTA - Secara tak terduga, PDI Perjuangan (PDIP) mendaftarkan pasangan Pramono Anung dan Rano Karno ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk mengikuti Pilkada Jakarta 2024. Anies Baswedan dipastikan didepan dari bursa Pilkada Jakarta pada tahun ini.
Pendaftaran Pramono Anung-Rano terkesan terburu-buru. Tanpa pengumuman dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Sekretaris Kabinet pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) dan mantan Gubernur Banten 2015-2017 itu tiba di KPUD Jakarta pada Rabu (28/8) pukul 11.00 WIB.
Berdasarkan pantauan Bisnis, 'Orang Istana' dan pemeran 'Si Doel Anak Sekolahan' itu tiba di KPUD Jakarta bersama dengan sejumlah elite politisi PDIP, antara lain Ketua DPP Eriko Sotarduga hingga Ketua DPP sekaligus mantan Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Sebelum berjalan ke KPU Jakarta, Pramono Anung sempat memberikan pernyataan kepada wartawan. Pramono mengaku bahwa pencalonannya sebagai bakal calon gubernur (cagub) Jakarta sesuai arahan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dikabarkan baru beberapa hari lalu.
Seperti diketahui, nama mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan sebelumnya menjadi calon kuat yang bakal mendapatkan tiket dari PDIP. Meski sempat datang ke gedung DPP PDIP di Menteng pada Senin (28/8/2024), Megawati justru tak menyebutkan nama Anies sebagai bakal cagub dan cawagub yang diusung PDIP. Bahkan, keberadaan Anies pun tidak bisa dipastikan saat pengumuman itu disampaikan.
"Kalau saya disurvei hari ini, bahkan namanya aja enggak ada. Karena memang hampur tujuh tahun saya tidak pernah membuat statement di ruang publik, walaupun tugas sebagai seskab salah satunya adalah manajemen presiden dan mengkomunikasikan apa yang menjadi hasil dari keputusan sidang kabinet," katanya kepada wartawan saat ditemui di rumahnya di bilangan Cipete, Jakarta Selatan, Rabu (28/8/2024).
Mantan Sekjen PDIP itu menyadari bahwa tugasnya selama menjadi Seskab Presiden Joko Widodo (Jokowi) merupakan 'tugas dapur'.
Dia pun menegaskan bahwa tidak pernah meminta jabatan ke Jokowi maupun Megawati, termasuk untuk mencalonkan diri di Pilkada Jakarta.
"Itulah mengapa saya benar-benar membatasi diri dan sekarang ini karena partai memutuskan untuk saya, bahkan sebenarnya empat hari lalu, saya betul-betul berpikir aja enggak, berkeinginan saja enggak," ucapnya.
Pria yang pernah menjabat empat periode sebagai anggota hingga pimpinan DPR ini lalu mengungkap, hari ini dia seharusnya mengajukan cuti kepada Jokowi.
"Tapi karena saya mendapatkan amanah, saya pasti akan bekerja keras untuk itu. Saya bukan orang yang setengah-setengah saya akan bekerja keras," ujarnya.
Kabar pencalonan Pramono Anung-Rano Karno pertama kali disampikan Bendahara Umum PDIP Olly Dondokambey. Dia menyebutkan pasangan Pramono Anung-Rano Karno mendaftar ke KPUD sebagai bakal pasangan calon gubernur dan wakil gubernur hari ini, Rabu (28/8/2024).
"Pak Pram besok mendaftar jam 11 di KPU sama Rano Karno," ujar Olly kepada wartawan di Jakarta, Selasa (27/8/2024).
Olly mengatakan baik Pramono dan Rano Karno akan langsung mendaftar ke KPUD tanpa pengumuman seperti beberapa bakal calon kepala daerah yang diusung PDIP sebelumnya.
Tawa Jokowi dan Senyum Tipis Anies
Pramono Anung menyebut bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) tertawa terbahak-bahak ketika ia minta izin maju di Pemilihan Kepala Daerah alias Pilkada Jakarta 2024.
Pramono mengungkapkan setiap tindakan yang dilakukan olehnya selalu didahului nilai kepantasan, salah satunya memberitahukannya kepada dua orang. Istrinya dan Presiden Jokowi.
"Saya berkonsultasi. Saya datang langsung, dan saya telepon langsung, dan ketika saya berkomunikasi duduk berdua dengan beliau setelah beliau pulang dari Lampung, beliau tertawa terbahak-bahak," katanya kepada wartawan di kediaman pribadinya di kawasan Cipete, Jakarta Selatan, Rabu (28/8/2024).
Mantan anggota hingga pimpinan DPR dari PDIP itu menyebut, Jokowi mengizinkan dan mendorongnya untuk maju di Pilkada Jakarta. "Beliau bilang begini, 'Mas maju, Mas maju'. Karena kalau berdua kadang-kadang manggilnya Mas," kata Pramono.
Di sisi lain, Pramono mengungkap bahwa dirinya sudah berusaha untuk tidak maju di Pilkada Jakarta. Meski demikian, Megawati kemarin sore telah memutuskan pencalonan dirinya bersama Rano Karno.
"Finalnya baru kemarin sore. Saya ketemu Ibu Mega. Ibu Mega menyampaikan, 'Pram, final'. Karena saya dengan Bu Mega sudah 27 tahun, jadi hubungan sudah sangat dekat sekali. Di partai pun saya sebenarnya sudah enggak mau cawe-cawe, enggak mau tampil, tapi karena amanah ini saya bilang sama beliau, Mbak baik Bismilah saya maju sama Rano. Jadi baru kemarin," pungkasnya.
Di sisi lain, mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan enggan merespons lebih lanjut soal pendaftaran pasangan PDIP Pramono Anung-Rano Karno ke KPUD Jakarta.
Berdasarkan video singkat yang diterima Bisnis, Anies yang duduk di dalam mobil mengaku dirinya berencana untuk bertemu dengan beberapa pihak.
"Ada pertemuan, dengan beberapa orang," kata Anies sambil tersenyum.
Meski tak menjelaskan lebih detil siapa orang kan ditemuinya hari ini, dia justru meminta masyarakat mendoakan Jakarta.
"Doakan semuanya agar berjalan ancar, Jakartanya maju, tenang, teduh dan makin sejahtera," ucapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Anies juga tak menjawab soal dukungan dari PKB untuk dirinya yang santer dibicarakan di media sosial.
“Belum tahu kita,” pungas Anies.