Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Prabowo Mau Entaskan Kemiskinan, Tak Mau Warga 70 Tahun Masih Tarik Becak

Pada penutupan Kongres Partai NasDem, Prabowo menyampaikan keinginannya mengentaskan kemiskinan di Indonesia.
Presiden Terpilih 2024-2029 sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menghadiri penutupan Kongres Partai Nasdem di JCC Senayan, Jakarta Selatan pada Selasa (27/8/2024).
Presiden Terpilih 2024-2029 sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menghadiri penutupan Kongres Partai Nasdem di JCC Senayan, Jakarta Selatan pada Selasa (27/8/2024).

Bisnis.comJAKARTA — Presiden terpilih Prabowo Subianto menyatakan keinginannya dalam memberantas kemiskinan. Salah satu contohnya, dia tidak mau masyarakat lanjut usia atau lansia di Indonesia masih bekerja berat seperti ‘menarik’ becak. 

Prabowo mengatakannya dalam pidato penutupan Kongres III Partai NasDem di JCC Senayan, Jakarta. Dia ingin agar setiap pihak dapat bekerja dan berkolaborasi agar dapat menuntaskan kemiskinan di Tanah Air.

"Kita ingin menghilangkan kemiskinan dari bumi Indonesia. Kita ingin bekerja supaya tidak ada lagi warga negara Indonesia yang usianya 70 tahun masih narik becak," ujar Prabowo dalam pidatonya, Selasa (27/8/2024). 

Tidak hanya itu, ia juga menginginkan agar anak-anak di Indonesia memiliki gizi yang sehat, sebagai bentuk untuk menjawab tuntutan dari rakyat.  

"Kita tidak mau anak-anak kita tidak makan padi sebelum mereka sekolah. Kita tidak mau anak-anak usia 10 tahun, badannya besar anak 4 tahun," jelasnya. 

Prabowo juga meminta agar tuntutan rakyat dapat dipenuhi saat ini juga. Tidak nanti yang harus menunggu seminar, kajian, hingga focus group discussion (FGD).

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tingkat kemiskinan pada 2014 tercatat sebesar 11,25%, lalu pada 2023 turun mencapai 9,36%. Namun demikian, perlu dicatat bahwa jumlah penduduk miskin masih sebanyak 25,9 juta orang.

Indonesia pun masih berjibaku menghadapi kelompok rentan miskin, yang seketika bisa berubah menjadi miskin apabila terjadi kenaikan harga bahan pokok, yang menjadi komponen pengeluaran utama rumah tangga.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper