Bisnis.com, JAKARTA - Tahun ini, berbagai konflik dan ketidakstabilan politik masih terus bergulir di seluruh dunia. Hal ini membuat beberapa kawasan menjadi sangat berbahaya.
Mengutip Indeks Perdamaian Global atau Global Peace Index (GPI) Negara-negara seperti Yaman, Afghanistan, dan Sudan tetap menjadi yang terdepan dalam perhatian global karena konflik yang masih berlangsung banyak menghancurkan populasi dan infrastruktur mereka.
Indeks Perdamaian Global (GPI) mengukur mengenai keamanan dan stabilitas negara, dengan menyoroti negara-negara yang paling terdampak oleh perang, kekerasan, dan kerusuhan.
GPI setiap tahunnya mengevaluasi 163 negara berdasarkan 23 indikator, termasuk konflik internal, keamanan masyarakat, dan tingkat militerisasi, dengan memberikan penilaian komprehensif mengenai perdamaian dan keamanan global.
Berikut ini adalah daftar negara paling berbahaya di dunia tahun 2024:
1. Yaman
Dengan skor GPI 2024 sebesar 3,397, Yaman masih menjadi salah satu negara paling berbahaya di dunia. Sejak dimulainya konflik sipil pada 2015, negara tersebut telah terjerumus ke dalam kekacauan, dengan kelaparan yang meluas, penyakit, dan runtuhnya infrastruktur yang memperburuk situasi.
Konflik, yang awalnya hanya internal, semakin meluas dan intensif oleh keterlibatan negara-negara tetangga, yang masing-masing mendukung faksi yang berbeda. Hal ini hanya memperparah penderitaan rakyat Yaman, yang menghadapi kesulitan tak terbayangkan setiap hari.
Baca Juga
2. Sudan
Sudan tetap menjadi salah satu negara paling berbahaya di dunia, terutama karena konflik yang sedang berlangsung di wilayah-wilayah seperti Darfur, Kordofan Selatan, dan Nil Biru. Pada 2024, konflik-konflik ini mengakibatkan lebih dari 3.000 kematian dan hampir 2 juta orang mengungsi.
Krisis kemanusiaan di Sudan sangat parah, dengan seringnya serangan terhadap warga sipil oleh pasukan pemerintah, kelompok oposisi, dan milisi.
Menurut Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan, sekitar 14 juta orang di Sudan sangat membutuhkan bantuan kemanusiaan.
3. Sudan Selatan
Sudan Selatan, dengan skor GPI 3,324, tetap menjadi salah satu negara paling berbahaya di dunia karena konflik sipil yang terus berlanjut, kekerasan etnis, dan ketidakstabilan politik.
Sejak memperoleh kemerdekaan pada 2011, negara tersebut telah berjuang untuk menjaga perdamaian dan stabilitas, dengan warganya menghadapi ancaman terus-menerus dari pertikaian internal dan tekanan eksternal.
4. Afghanistan
Afghanistan, dengan skor GPI 2024 sebesar 3,294, terus menjadi salah satu negara paling berbahaya di seluruh dunia. Konflik selama puluhan tahun, yang diperparah oleh perebutan kekuasaan oleh Taliban pada 2021, telah membuat negara tersebut terus-menerus tidak stabil.
Risiko terorisme, penculikan, dan kekerasan yang meluas tetap tinggi, menjadikan Afghanistan sebagai titik fokus perhatian internasional.
5. Ukraina
Ukraina telah mengalami penurunan keamanan dan stabilitas yang signifikan, terutama sejak invasi Rusia dimulai pada Februari 2022.
Pada 2024, konflik tersebut telah merenggut lebih dari 150.000 nyawa, dengan jutaan lainnya mengungsi baik secara internal maupun eksternal.
Penghancuran kota-kota dan infrastruktur penting, termasuk rumah, sekolah, dan rumah sakit, telah menciptakan krisis kemanusiaan yang sangat besar.
6. Republik Demokratik Kongo
Republik Demokratik Kongo (DRC) terus menderita salah satu konflik paling mematikan dalam sejarah Afrika.
Kekerasan yang sedang berlangsung, yang telah berlangsung lebih dari empat setengah tahun, telah mengakibatkan lebih banyak nyawa melayang daripada konflik lainnya sejak Perang Dunia II, menurut Komite Penyelamatan Internasional.
Republik Demokratik Kongo tetap menjadi tempat yang sangat berbahaya, dengan kekerasan dan ketidakstabilan yang meluas yang mengancam kehidupan jutaan orang.
7. Rusia
Pada 2024, skor GPI Rusia sebesar 3,249 mencerminkan meningkatnya bahaya negara tersebut, yang diperburuk oleh krisis yang sedang berlangsung di Ukraina.
Secara internal, Rusia menghadapi tantangan yang signifikan, termasuk kejahatan terorganisasi dan korupsi, yang merusak hukum dan ketertiban.
Selain itu, masalah lingkungan, seperti kecelakaan industri dan polusi, menimbulkan risiko kesehatan yang besar bagi penduduk.
8. Suriah
Sejak dimulainya perang saudara pada 2011, Suriah telah menjadi salah satu negara paling berbahaya di dunia. Konflik tersebut telah menghancurkan infrastruktur, meninggalkan bangunan, jalan, rumah sakit, dan sekolah dalam keadaan hancur.
Situasi kemanusiaan sangat buruk, dengan lebih dari 13 juta warga Suriah membutuhkan bantuan, termasuk 6,6 juta pengungsi internal. Ketidakamanan pangan merajalela, dan sistem perawatan kesehatan berantakan, dengan banyak rumah sakit hancur atau beroperasi dengan kapasitas minimal.
9. Israel
Konflik antara Israel dan Hamas telah meningkatkan risiko regional bagi wisatawan Barat dan memperburuk bahaya terkait kerusuhan.
10. Mali
Mali telah terlibat dalam konflik bersenjata sejak Januari 2012, ketika pemberontak Tuareg menguasai wilayah utara, mendeklarasikan negara merdeka Azawad pada April tahun itu.
Situasi semakin memburuk dengan kudeta militer pada Maret 2012, yang memperdalam kekacauan di wilayah tersebut. Saat ini, Mali tetap menjadi salah satu negara paling berbahaya, dengan kekerasan dan ketidakstabilan yang terus-menerus mengancam keselamatan warganya.