Bisnis.com, JAKARTA - Polisi terus berupaya memukul mundur demonstran di depan Gedung DPR RI dengan memberondong tembakan gas air mata lewat kendaraan altileri Brimob Polri.
Berdasarkan pantauan Bisnis, polisi berhasil memukul mundur massa dari halaman Gedung DPR. Namun, massa masih terkonsentrasi di jalan Gatot Subroto, seberang Gedung DPR.
Massa demonstran melakukan perlawanan dengan melempar batu ke arah polisi. Aparat masih sempat bertahan dan membalas lemparan ke arah massa.
Sesaat kemudian polisi bersiaga, dan mengarahkan kendaraan altileri pelontar gas air mata ke arah massa. Bak kendaraan altileri tempur yang melontarkan peluru kendali, peluru gas air mata dimuntahkan dari moncongnya.
Ratusan peluru gas air mata keluar dari kendaraan tersebut. Saat mendarat di sasaran meledak seperti petasan. Massa semula tidak menyangka itu gas air mata, karena meluncur layaknya petasan.
Baca Juga
Sesaat kemudian massa berhamburan karena merasakan panas di mata dan tenggorokan. Komandan lapangan polisi sempat mengimbau agar peluru gas air mata tidak mengarah ke rumah penduduk.
"Jangan di arahkan ke rumah penduduk," ujar salah satu polisi lewat handytalkie.
Demonstrasi penolakan RUU Pilkada berakhir chaos karena massa menolak bubar setelah pukul 18.00 WIB. Massa kemudian dibubarkan oleh polisi. Menurut informasi, saat ini massa menyebar hingga jalan Sudirman dan Pejompongan