Bisnis.com, JAKARTA - Ribuan massa aksi demonstrasi, sebagian besar mahasiswa, yang menolak RUU Pilkada mulai memasuki halaman depan gedung DPR RI, Senayan Jakarta pada Kamis (22/8/2024).
Berdasarkan pantauan Bisnis di lokasi pada pukul 17.00 WIB, memanasnya tensi aksi demonstrasi terjadi sekitar pukul 16.40 WIB sesaat ketika salah satu pagar kompleks DPR RI di Jalan Gatot Subroto berhasil dijebol.
Setelah tembok dijebol, massa mulai merangsek ke halaman gedung wakil rakyat yang dijaga oleh aparat gabungan TNI/Polri. Tidak lama setelah itu, mahasiswa ulai melempari polisi dengan batu, kemudian dibalas dengan satu kali tembakan gas air mata oleh tim gabungan TNI/Polri.
Kericuhan itu diawali dengan massa aksi yang merangsak maju mendekati gerbang utama kompleks parlemen DPR RI.
Sebelumnya mahasiswa dari berbagai kampus di Jakarta dan sekitarnya itu terpantau tenang sebelum ada komando yang memantik pergerakan massa semakin ke depan.
Kepolisian mengimbau kepada massa pengunjuk rasa agar jangan terprovokasi dengan melemparkan sejumlah benda ke arah dalam gedung DPR RI.
Baca Juga
"Massa untuk tidak terprovokasi dan fokus kepada tujuan unjuk rasa!" ucap seorang petugas Kepolisian melalui pengeras suara di gedung DPR RI, Kamis (22/8/2024) dilansir dari Antara.
Berdasarkan informasi di lapangan sekitar pukul 16.25 WIB, sejumlah polisi membentuk formasi atau barikade yang membuat mahasiswa mundur dari gerbang yang sudah jebol tersebut.
Sejumlah mahasiswa tetap bertahan sambil meneriakkan 'revolusi... revolusi'. Di sisi lain, pihak TNI/Polri juga tetap maju hingga mendekati mahasiswa.
Selain itu, sejumlah massa juga melempari baru, botol air mineral dan sejumlah benda yang bisa dilempar ke arah polisi.
Sebagian pagar gedung MPR/DPR/DPD yang berlokasi di Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Kamis (22/8/2024, berhasil dijebol oleh massa aksi yang menolak Rancangan Undang-Undang (RUU) Pilkada ketika mencoba masuk ke kompleks parlemen tersebut.