Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pilpres AS 2024: Kamala Harris Janji Naikkan Pajak Orang Kaya jadi 28%

Calon Presiden AS dari Partai Demokrat Kamala Harris berjanji bakal menaikkan pajak perusahaan atau orang kaya menjadi 28%.
Wakil Presiden Amerika Serikat Kamala Harris dalam sebuah acara di Upper Marlboro, Maryland, Amerika Serikat, Kamis (15/8/2024). Bloomberg/Aaron Schwartz
Wakil Presiden Amerika Serikat Kamala Harris dalam sebuah acara di Upper Marlboro, Maryland, Amerika Serikat, Kamis (15/8/2024). Bloomberg/Aaron Schwartz

Bisnis.com, JAKARTA - Calon Presiden dari Partai Demokrat Kamala Harris mengusulkan untuk menaikkan tarif pajak perusahaan atau orang kaya menjadi 28% dari 21% jika ia memenangkan Pemilihan Presiden (Pilpres) AS pada November 2024. 

Juru bicara kampanye Harris, James Singer mengatakan bahwa langkah ini akan menjadi bagian dari cara yang bertanggung jawab secara fiskal untuk mengembalikan uang ke kantong para pekerja.

"Dan memastikan para miliarder dan perusahaan-perusahaan besar membayar pajak yang sesuai kepada negara," ujar James Singer dikutip dari Reuters, Selasa (20/8/2024).  

Ketika Trump menjabat sebagai Presiden AS, Trump memangkas tarif pajak perusahaan menjadi 21% dari 35% dan menerapkan keringanan pajak lainnya yang akan berakhir tahun depan. Bahkan, Trump telah bersumpah untuk membuat pemotongan tersebut menjadi permanen.

Perubahan pada kode pajak AS memerlukan persetujuan Kongres. Partai Demokrat dan Partai Republik berada dalam pertarungan ketat untuk menguasai Senat dan Dewan Perwakilan Rakyat, yang akan diperebutkan pada pemilu 5 November 2024.

Harris, seorang Demokrat, telah berjanji untuk mempertahankan janji Presiden AS Joe Biden untuk tidak menaikkan pajak bagi orang-orang yang berpenghasilan US$400.000 atau kurang dalam setahun.

Dalam sebuah pidato kebijakan ekonomi minggu lalu, Harris menguraikan proposal untuk memotong pajak bagi sebagian besar orang Amerika.

Harris juga melarang “permainan harga” oleh para pedagang grosir dan membangun perumahan yang lebih terjangkau sebagai bagian dari “ekonomi peluang” yang ia rencanakan untuk dikejar jika ia memenangkan Pilpres AS 2024. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper