Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Putus Asa Cari Kerja, Anak Muda di China jadi Target Para Penipu (Scammer)

Anak-anak muda China menjadi target para penipu atau scammer di saat sulit mendapatkan pekerjaan.
Ilustrasi penipuan online melalui sambungan telepon/Freepik.
Ilustrasi penipuan online melalui sambungan telepon/Freepik.

Bisnis.com, JAKARTA - Anak-anak muda China yang sedang mencari pekerjaan kini menjadi sasaran para penipu melalui lowongan palsu maupun jebakan pinjaman seiring dengan kondisi perekonomian yang melesu.

Dilansir dari Reuters, Senin (19/8/2024), sebanyak 11,79 juta siswa akan lulus pada musim panas tahun ini. Sementara, tantangan ekonomi China terus bertambah, dari perang dagang, Covid-19, hingga krisis properti dan pelemahan daya beli masyarakat.

Di tengah kondisi anak muda yang sulit mencari pekerjaan, seorang ibu di China mencari keadilan untuk anak laki-lakinya, yang memiliki keterbatasan mental dan berusia 19 tahun. Anak laki-laki tersebut dijebak saat mencari pekerjaan dan dibujuk mengambil pinjaman untuk melakukan operasi di bagian dada.

Pemuda itu berharap mendapatkan pekerjaan di klinik kecantikan yang terletak di pusat kota Wuhan. Prosedur operasi itu disebutkan menjadi syarat dan bisa mendatangkan lebih banyak uang lewat livestreaming.

"Klinik itu meyakinkan anak saya untuk meminjam 30,000 yuan atau sekitar Rp66 juta untuk biaya operasi," ujar sang ibu dalam acara stasiun televisi minggu lalu.

Netizen pun ramai memperbincangkan peristiwa ini dan mengecam pelaku karena dinilai tidak memiliki rasa kemanusiaan demi uang. Sang ibu dikabarkan berhasil membatalkan pinjaman dengan bantuan pihak stasiun TV dan pengacara, tetapi operasi terlanjur dilakukan.

Anak itu pun harus melakukan operasi bedah kedua kali untuk menghilangkan implant. "Ini menyakitkan untuk melihat luka di dada anakku," kata sang ibu.

Tak hanya itu, bulan lalu, seorang mahasiswa yang mencari pekerjaan paruh waktu di perusahaan pengantar makanan dibujuk untuk menandatangani kontrak sewa sepeda listrik untuk setahun.

Seorang staf dari persewaan sepeda menyamar sebagai perekrut layanan food delivery Meituan dan menyatakan sewa sepeda sebagai syarat untuk memulai pekerjaan. Seminggu kemudian dia baru menyadari pendapatannya jauh di bawah nilai yang dijanjikan.

"Cari pekerjaan susah, sekarang ditambah harus waspada dengan penipu," demikian kata salah satu poster Weibo.

Sementara itu, data dari pihak otoritas China menunjukkan pada 10 bulan 2023 terdapat kenaikan 68% secara tahunan ari jumlah anak-anak muda berusia di atas 18 tahun yang menjadi korban penipuan melalui telepon dan internet.

Angka pengangguran anak muda di China juga tercatat tinggi, yaitu sebesar 21,3% pada Juni tahun lalu. Pemerintah China pun berhenti merilis angka yang mendapatkan perhatian tersebut dan menyatakan para pemuda yang masih bersekolah harus dikeluarkan dari daftar pengangguran.

Krisis pekerjaan di kalangan anak muda dapat menguji kepemimpinan ekonomi Partai Komunis yang berkuasa, yang telah berulang kali mendesak orang-orang untuk mendengarkan kebijakan partai.

Menemukan pekerjaan bagi kaum muda merupakan prioritas utama, kata Presiden Xi Jinping tahun ini, saat ia menyatakan keprihatinannya tentang prospek pekerjaan mereka.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper