Bisnis.com, JAKARTA - Pemimpin umat Katolik dunia, Paus Fransiskus, kembali berbicara soal konflik yang terjadi di Timur Tengah.
Paus Fransiskus menyampaikan kekhawatirannya atas ketegangan di kawasan tersebut saat berbicara kepada umat setelah membaca Doa Angelus di Lapangan Santo Petrus, Vatikan, Minggu 4 Agustus 2024 lalu.
Fransiskus dengan tegas mengatakan bahwa peperangan dan pembunuhan tidak pernah menjadi solusi dalam mengatasi konflik.
"Serangan, bahkan yang ditargetkan, dan pembunuhan tidak akan pernah menjadi solusi. Serangan tidak membantu untuk mengikuti jalan keadilan, jalan perdamaian, tetapi malah menimbulkan lebih banyak kebencian dan balas dendam," kata pemimpin tertinggi umat Katolik itu.
Paus Fransiskus juga mendorong agar updaya dialog untuk perdamaian terus diserukan agar peperangan Jalur Gaza segera berhenti dan agar para sandera segera dibebaskan.
Ia juga terus mendukung upaya pemberian bantuan kepada korban perang di wilayah Timur Tengah.
Baca Juga
Sebagaimana diketahui, sejak serangan 7 Oktober 2023 oleh kelompok perlawanan Hamas Palestina, hampir 39.600 warga Palestina tewas sejak saat itu dan hampir 91.400 orang terluka.
Hampir 10 bulan setelah perang Israel, sebagian besar wilayah Gaza hancur di tengah terbatasnya pasokan makanan, air bersih, dan obat-obatan.