Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tak Hanya Taiwan, Topan Gaemi Juga Melanda Filipina dan Telan 14 Korban Jiwa

Topan Gaemi dan hujan angin turut melanda Filipina dan menelan 14 korban jiwa hingga Kamis, (25/7/2024).
Seorang gadis kecil berjalan melalui puing-puing dan lumpur akibat banjir yang dibawa oleh Topan Gaemi di Marikina City, Metro Manila, Filipina, Kamis (25/7/2024)./Reuters-Lisa Marie David
Seorang gadis kecil berjalan melalui puing-puing dan lumpur akibat banjir yang dibawa oleh Topan Gaemi di Marikina City, Metro Manila, Filipina, Kamis (25/7/2024)./Reuters-Lisa Marie David

Bisnis.com, JAKARTA — Topan Gaemi dan hujan angin turut melanda Filipina dan menelan 14 korban jiwa hingga Kamis, (25/7/2024).

Dilansir Antara, Dewan Manajemen dan Pengurangan Risiko Bencana Nasional Filipina melaporkan, selain 14 korban tewas, Topan Gaemi juga menyebabkan satu juta orang terdampak dan memicu kerusakan signifikan pada pertanian, termasuk 1,3 juta hektar tanaman.

Kerugian diperkirakan mencapai US$165.419 atau sekitar Rp2,6 miliar, menurut laporan Phil Star yang berbasis di Manila.

Daerah Otonomi Bangsamoro di Muslim Mindanao terkena dampak yang parah. Dampak tersebut dirasakan oleh lebih dari 567 ribu orang di wilayah itu.

Di Taiwan, Topan Gaemi telah merenggut sedikitnya tiga nyawa dan melukai lebih dari 220 orang saat fenomena cuaca itu terus menguat dan mendekati pulau tersebut.

Pusat Operasi Darurat Pusat dan pihak berwenang setempat melaporkan bahwa dua korban jiwa dan 227 orang terluka tercatat di berbagai wilayah di Taiwan, menurut laporan situs berita Focus Taiwan yang berbasis di Taipei.

Pusat operasi tersebut sebelumnya memperingatkan bahwa dampak korban akan meningkat mulai Rabu (24/7/2024) malam karena Gaemi diperkirakan akan mencapai pantai timur laut Taiwan.

Pihak berwenang telah mengumumkan penutupan sekolah dan kantor di 22 kota dan kabupaten di Taiwan pada Kamis (25/7/2024).

Di China, Topan Gaemi memaksa 156.800 penduduk di Provinsi Fujian mengungsi. Sementara itu, 73 rute feri ditangguhkan dan 97 penerbangan dibatalkan.

Lebih dari 29.000 orang dari perahu nelayan sudah diamankan ke pantai, dan 733 perahu nelayan mencari perlindungan, lapor berita Xinhua yang berbasis di Beijing.

Topan tersebut menghantam Kabupaten Yilan di Taiwan, hingga menyebabkan dua orang meninggal dan 201 terluka.

Jepang bagian utara juga menghadapi cuaca buruk, sehingga Badan Meteorologi mengeluarkan peringatan hujan lebat tingkat tinggi untuk Kota Sakata dan Kota Yuza di Provinsi Yamagata.

Hujan deras telah menyebabkan banjir besar, sementara curah hujan setinggi 110 milimeter melanda dekat Kota Yuza dalam satu jam dan lebih dari 200 milimeter di kota-kota terdekatnya, menurut laporan berita NHK yang berbasis di Tokyo.

Pejabat badan cuaca memperkirakan hujan deras akan berlanjut di wilayah pesisir Laut Jepang di Tohoku hingga Jumat, dengan diiringi risiko tanah longsor, meluapnya sungai, dan banjir.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper