Bisnis.com, JAKARTA - Di bawah ini adalah perbandingan antara komposisi Roti Aoka dan Roti Okko.
Masyarat Indonesia dikejutkan dengan temuan kandungan zat berbaya di merek roti yang dijual di pasar.
Mulanya, Roti Aoka disebut mengandung zat berbaya. Akan tetapi, manajemen Roti Aoka telah membantah isu yang beredar.
Kemudian baru-baru ini, giliran Roti Okko menggegerkan karena terbukti mengandung zat berbahaya. BPOM juga sudah melakukan uji lab yang hasilnya positif.
"Terhadap temuan ini, BPOM memerintahkan produsen roti Okko untuk menarik produk dari peredaran, memusnahkan, dan melaporkan hasilnya kepada BPOM," demikian petikan keterangan resmi BPOM.
Berkut adalah perbandingan komposisi Roti Aoka dan Roti Okko
Komposisi Roti Aoka
- Tepung terigu (menggandeng antioksidan asam askorbat)
- Isian Coklat 23% (menggandeng lemak retori)(mengadung antioksidan tokoferol)
- Campuran margarin dan mentega
- Mengadung turunan susu.
- Antioksidan tokoferol
- Campuran pekat pewarna alamai beta karoten sintik CU No.40800
- Susu kental Manis
- Kakao bubuk
- Pengawet kalium sorbat
- Air
- Gula kristal
- Susu UHT
- Pemanis alami sorbitol sirup
- Perisa sintetik susu
- Pengawet natrium diasetat.
Komposisi Roti Okko
- Tepung terigu mengandung antioksian
- Asam Askorbat
- Pengawet Kalium Sorbat
- Air
- Gula kristal
- Susu cair
- Telur
- Pewarna alami beta karoten
- Antioksidan askorbil parmiat dan tokoferol
- Bread Imrover
- Pemanis alami sorbitol
- Pengawet Kalsium Propionat
- Ragi
- Garam
Apa Kandungan Zat Berbahayanya?
Roti Aoka disebut mengandung Sodium dehydroacetate. Ini adalah garam natrium dari asam dehidroasetat.
Baca Juga
Natrium ini merupakan pengawet bebas paraben dan formaldehida yang digunakan dalam kosmetik dan produk perawatan pribadi karena sifat antimikroba dan antijamurnya.
Natrium ini berfungsi terutama dengan menghambat pertumbuhan bakteri dan jamur, meskipun belum tentu membunuh mikroba yang telah berkembang.
Sementara menurut uji lan BPOM, terdapat kandungan natrium dehidroasetat sebagai asam dehidroasetat di dalam Roti Okko.
Kandungan itu terdeteksi melalui uji laboratorium terhadap sampel roti yang diproduksi PT Abadi Rasa Food, Bandung, tersebut.