Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengumumkan mundur sebagai calon presiden dari Partai Demokrat untuk pemilihan presiden Amerika Serikat 2024.
Pengumuman itu disampaikan Biden melalui akun media sosial X resminya @JoeBiden pada Senin (22/7/2024).
"Rekan-rekan Demokrat, saya telah memutuskan untuk tidak menerima nominasi tersebut dan memfokuskan seluruh energi saya pada tugas saya sebagai Presiden selama sisa masa jabatan saya," tulis Biden.
Dalam unggahan yang sama, Biden yang dua periode menjabat sebagai Wakil Presiden AS dalam kabinet bersama Presiden Barack Obama itu memberikan dukungan kepada Kamala Harris sebagai calon presiden dari Partai Demokrat.
Kamala Harris yang saat ini merupakan Wakil Presiden AS dianggap sebagai calon yang pantas untuk mengalahkan Donald Trump sebagai calon presiden dari Partai Republik.
“Keputusan pertama saya sebagai calon partai pada tahun 2020 adalah memilih Kamala Harris sebagai Wakil Presiden saya. Dan itu adalah keputusan terbaik yang pernah saya buat. Hari ini saya ingin memberikan dukungan dan dukungan penuh saya agar Kamala menjadi calon partai kita tahun ini.”
Baca Juga
Biden pun mengajak segenap pendukung Partai Demokrat untuk mengalahkan Trump pada Pilpres AS 2024.
“Demokrat – inilah waktunya untuk bersatu dan mengalahkan Trump. Mari kita lakukan,” pungkas Biden.
My fellow Democrats, I have decided not to accept the nomination and to focus all my energies on my duties as President for the remainder of my term. My very first decision as the party nominee in 2020 was to pick Kamala Harris as my Vice President. And it’s been the best… pic.twitter.com/x8DnvuImJV
— Joe Biden (@JoeBiden) July 21, 2024
Berdasarkan catatan Bisnis, Biden beberapa kali dikabarkan mempertimbangkan untuk mundur dari pencalonan sebagai Presiden AS di Pilpres 2024. Salah satu aspek yang menjadi pertimbangan adalah perkara medis.
Biden menuturkan bahwa jika dokternya memberi tahu bahwa dirinya memiliki “masalah medis”, maka ia mempertimbangkan untuk meninggalkan jabatannya dan menyerahkan kekuasaannya kepada Wakil Presiden Kamala Harris dalam masa jabatan kedua.
Mengutip ABC News, hal tersebut disampaikan oleh Biden dalam wawancara yang ditayangkan pada Rabu (17/7/2024) dan menjadi penjelasan terbarunya mengenai apa yang mungkin menyebabkan Biden untuk mengundurkan diri.
"Jika ada [kondisi] medis yang muncul, jika seseorang, jika dokter, datang kepada saya, berkata, 'Anda punya masalah ini dan masalah itu.' Tapi saya membuat kesalahan serius dalam seluruh perdebatan," pungkasnya kepada BET.