Bisnis.com, JAKARTA - Gibran Rakabuming Raka resmi mundur dari jabatannya sebagai Wali Kota Solo pada Selasa 16 Juli 2024.
Namun yang menarik, mundurnya Gibran ini tampak begitu mendadak. Hal tersebut bisa terlihat dari komentar-komentar putra sulung Presiden Jokowi itu sebelumnya.
Tercatat, pada tanggal 15 Juli 2024, Gibran belum mau menanggapi isu pengunduran dirinya.
"Nanti saja ya, nanti lihat saja ya," katanya usai mengikuti Upacara Hari Lahir Ke-78 Kabupaten Sukoharjo, di Sukoharjo, Jawa Tengah, Senin 15 Juli 2024.
Bahkan pada saat itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Surakarta Budi Murtono juga mengaku belum tahu soal rencana pengunduran diri Gibran.
"Saya belum tahu beliau mengundurkan diri kapan atau bagaimana belum tahu. Cuma kemarin intinya kami diminta konsultasi mekanisme pengunduran diri ke Kemendagri," katanya.
Baca Juga
Akan tetapi satu hari setelahnya alias pada tanggal 16 Juli, Gibran memutuskan untuk mengundurkan dir dari jabatannya sebagai Wali Kota Solo.
Seminggu setelah Dirujak PDIP di Rapat DPRD Solo
Satu hal yang mendapat sorotan dari netizen adalah pengunduran diri Gibran yang hanya berselang 7 hari setelah dia dirujak oleh beberapa anggota dewan pada rapat DPRD, Senin 8 Juli 2024 lalu.
Diketahui, rapat paripurna dengan agenda nota penjelasan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, atas KUPA-PPAS 2024 dan KUA-PPAS 2025 dibanjiru interupsi. Bahkan, rapat harus diskors hingga 30 menit.
Ketika pimpinan rapat mempersilakan Gibran membacakan nota penjelasannya, tiba-tiba Anggota DPRD Solo, Honda Hendarto, melakukan interupsi. Dia menanyakan perihal dua dokumen yang menjadi dasar pembahasan.
Tanya jawab antara Honda dan pimpinan rapat berlanjut semakin panas sehingga anggota lain yaitu Paulus Haryoto juga ikut interupsi. Dia sama-sama meminta dokumen RKPD perubahan sebagai dasar pembahasan.
Dari video yang viral, Gibran tampak kaget dengan berbagai interupsi dan pertanyaan yang dilontarkan oleh fraksi PDIP tersebut.
Teori Upaya Menjatuhkan PDIP di Pilkada Serentak
Pengunduran Gibran tampak mendadak, apalagi saat ini Solo sedang memiliki berbagai event yang akan menambah daya tarik Solo.
Akan menjadi hal yang kembali panas apabila event yang sudah direncanakan di era Gibran tersebut sepi peminat.
Beberapa netizen membuat teori jika masyarakat akan banyak yang menyalahkan PDIP jika event di Solo nantinya sepi.
Sebab menurut teori tersebut, cecaran PDIP saat rapat membuat Gibran mendadak mengundurkan diri. Sebab bukan rahasia lagi jika Gibran menjadi salah satu daya tarik yang dijual Solo, selain Kaesang dan Mangkunagoro X.